PEMETAAN (MAPPING) SEDRHANA
A.
Tujuan
Membuat peta suatu daerah yang akan diselidiki dengan
mengggunakan metode tidak langsung.
B.
Landasan Teori
Dalam mempelajari suatu komunitas tumbuhan sering
diperlukan suatu gambaran mengenai penyebaran dari suatu vegetasi jenis
tertentu di suatu daerah. Untuk tujuan ini perlu pengetahuan tentang pemetaan
vegetasi, berikut ini beberapa metode pemetaan vegetasi secara sederhana.
1.
Pemetaan Komunitas Tumbuhan
Dari Satu Titik Konstan, pada metode ini kita harus menentukan suatu titik atau
tempat yang berkedudukan sedemikian rupa sehingga area vegetasi dapat terlihat.
Titik ini dipakai sebagai titik konstan dari mana arah dan jarak titik-titik
lainnya akan ditentukan. Kemudian menentukan titik-titik pada batas luar
vegetasi dengan kedudukan sedemikian rupa sehingga memberikan gambaran dari
bentuk dan penyebaran vegetasi. Selanjutnya menentukan kedudukan titik-titik
ini terhadap titik yang konstan tadi dengan kompas dan mengukur jarak dari
titik-titik pada vegetasi ke titik konstan.
2.
Pemetaan Daerah Dengan Mencari
Jarak Dan Sudut, pada metode ini kita harus menyusun titik-titik pada daerah
yang hendak dibuat petanya. Susunan titik-titik ini memberikan gambaran bentuk
dari daerah tersebut. Kemudian menghitung jarak antara satu titik terhadap
titik lainnya yang berdekatan, selanjutnya menentukan pula dengan kompas
kedudukan antar titik – titik yang berdekatan tadi. Melakukan pekerjaan ini
secara berurutan dari satu titik ke titik yang lain sehingga kembali ke titik
asal dimana pekerjaan dimulai.
Pemetaan penting diketahui sebelum suatu daerah diselidiki
keadaannya (keadaan vegetasi : kerimbunan, dominansi dan sebagainya). Pemetan
sederhana dapat dibuat dengan melakukan bidikan terhadap obyek-obyek tertentu
yang terletak pada batas daerah tersebut. Ada dua metode pemetaan sederhana,
yaitu secara langsung dan secara tidak langsung.
C.
Alat Bahan
1.
Kompas
2.
Meteran
3.
Tali
4.
Busur derajat
5.
Kertas grafik
D.
Prosedur Percobaan
1.
Menentukan lokasi dan
batas-batasnya, kemudian menentukan atau memilih obyek-obyek pada batas daerah
tersebut (misal : A, B, C, D, E).
2.
Menentukan dua tempat di luar
lokasi, misalya P dan Q. Kemudian menghubungkan kedua titik itu dengan tali dan
panjangnya diukur.
3.
Mengambil kertas grafik, dan
menentukan salah satu tepinya sebagai arah utara. Kemudian gambar titik PQ pada
kertas grafik sesuai dengan kedudukannya terhadap arah utara, dengan skala yang
diinginkan umpamanya 1 : 100
4.
Melakukan bidikan dengan
menggunakan kompas dari P ke A, didapat sudut PA dengan arah utara. Kemudian
mencari sudut AB dengan arah utara. Besar sudut APQ = jumlah kedua sudut tadi.
Kemudian melakukan bidikan dari Q ke A, diperoleh sudut APQ. Kemudian
menggambar kedua sudut tadi dengan menggunakan busur derajat, sehingga titik A ketemu.
5.
Titik-titik yang lain (B, C, D, E)
dicari dengan menggunakan cara yang sama. (selalu dibandingkan dengan arah
utara, baik jarum kompas maupun kertas garafik).
E.
Hasil Pengamatan
F.
Pembahasan
Pemetaan ini
digunakan untuk mengetahui letak suatu jenis tumbuhan dan pola penyebarannya
dalam suatu wilayah (komunitas). Untuk melakukan analisis vegetasi ada beberapa
metode yang digunakan, selain ada metode yang digunakan untuk menganalisis
kualitatif dari vegetasi dan ada pula anilisis kuantitatif terhadap vegetasi.
Analisis kualitatif meliputi jumlah, kerapatan, luas penutupan dan lain
sebagainya. Sedangkan analisisis yang bersifat kualitatif biasanya digunakan
untuk mengetahui penyebaran jenis tumbuhan tertentu di dalam suatu komunitas.
Untuk melakukan analisis kualitatif ini dapat digunakan cara pemetaan, yaitu
pemetaan dengan mengukur jarak dan arah dan pemetaan dengan menggunakan 2 titik
konstan.
Metode
pemetaan dengan pengukuran jarak dan arah dilakukan dengan menentukan titik
awal pada daerah yang akan dibuat petanya, sehingga susunan titik-titik
tersebut menggambarkan bentuk penyebaran tumbuhan di daerah tersebut. Tiap
titik merupakan letak dari suatu jenis tumbuhan, kemudian diukur jarak dari satu
titik ke tititk yang berikutnya yang berdekatan hingga bertemu kembali ke titik
awal.
Selain
dilakukan pengukuran jarak juga dilakukan penentuan kedudukan atau arah antar
titik-titik tersebut, sehingga kita dapat menentukan tumbuhan mana saja yang
merupakan sampel dari analisis yang akan dilakukan yang biasanya berada di
suatu daerah yang luas dan pengamatan dilakukan secara berkala. Dengan
titik-titik tersebut kita dapat menemukan tumbuhan sama yang mana yang
merupakan sampel analisis.
Dari hasil
pengukuran pada saat pengamatan, diperoleh data seperti pada data pengamatan
yang berupa peta titik-titik dengan kedudukan yang berbeda-beda. Berdasarkan
hasil pengamatan dari kelima titik yang diambil jarak masing- masing tumbuhan
berbeda-beda, yaitu :
1. Titik A ke titik B jaraknya 27.5 m dengan arah dari titik A ke titik
B sebesar 275° .
2. Arah pada titik B ke titik C
jaraknya 20,5 m dengan arah dari titik B ke titik C sebesar 10°.
3. Arah pada titik C ke titik D jaraknya 33.7 m dengan arah dari titik C ke titik
D sebesar 45° .
4. Arah pada titik D ke titik E jaraknya
32.6 m dengan
arah dari titik D ke titik E sebesar 170° .
5. Arha pada titik E ke A jaraknya 34.6 m dengan arah dari titik E ke titik
A sebesar 210o.
Berdasarkan
keadaaan lingkunagan disana jenis tumbuahn semak mendominasi vegetasi pada
daerah tersebut banyak juga pohon-pohon besar terdapat disana
G.
Kesimpulan
Pemetaan
dengan pengukuran jarak dan arah dilakukan dengan menentukan titik awal pada
daerah yang akan dibuat petanya, sehingga susunan titik-titik tersebut
menggambarkan daerah yang akan diamati. Tiap titik merupakan letak dari suatu
jenis tumbuhan, kemudian diukur jarak dari satu titik ke tititk yang berikutnya
yang berdekatan hingga bertemu kembali ke titik awal.
Berdasarkan dari apa yang kami
amatim jenis egetasi yang mendominasi adalah jenis tumbuhan semak. Juga
terdapat pohon-pohon yang tinggi bertebaran di area urug tersebut.
Daftar Pustaka
Azis, Rifqi. 2012. “Pemetaan Sederhana”. [Online]. Tersedia
: http://abhelcobain.blogspot.com/2012/03/v-behaviorurldefaultvmlo.html. [20
juni 20131]
Irfnha.2013. pemetaan
sederhana.[onine]. Tersedia : http://irfanha18.blogspot.com/2013/02/pemetaan-sederhana.html.
[ 20 juni 2013]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar