Selasa, 15 Januari 2013

Laporean Praktikum Transportasi Air Pada Tumbuhan



LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN
Transportasi Air Pada Tumbuhan
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah fisiologi tumbuhan







Penulis :
                                                                 Ferry Dwi Restu Hendra                                 



  



PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PRNDIDIKAN
UNIVERSITAS SILIWANGI
TASIKMALAYA
2012
A.     JUDUL
Transportasi air pada tumbuhan

B.     TUJUAN
untuk memeriksa bahwa air dan zat-zat yang terlarut dalam air diangkat oleh tumbuhan yang disebut xylem.

C.  TEORI DASAR
Transportasi pada tumbuhan melibatkan jaringan-jaringan pengangkut, seperti xylem dan floem. Jika seandainya jaringan pengangkut xylem dan floem tidak ada pada tumbuhan, maka dapat dipastikan transportasi pada tumbuhan tidak akan terjadi. Pertama sekali, jaringan xylem memiliki dua fungsi dalam tanaman. Fungsi pertama adalah untuk mengangkut air dan juga mineral-mineral dari dalam tanah ke batang dan juga daun-daun. Fungsi kedua xylem adalah untuk menyangga tanaman itu sendiri sehingga ia tidak mudah jatuh atau roboh.
 Jaringan kedua yang berperan penting dalam proses pengangkutan dalam tanaman ialah floem. Floem mengangkut gula sukrosa dan juga asam amino dari organ-organ tumbuhan yang berwarna hijau, terutama sekali daun, ke bagian-bagian lain dalam tumbuhan. Berbeda dari xylem, floem memiliki sel-sel yang bernama sieve tube sel, dan transportasi gula sukrosa dan asam amino dapat dilakukan melalui difusi dan juga aktif transport dari sel ke sel dalam floem. Oleh karena itu, makanan-makanan ini dapat menjangkau organ-organ tanaman dalam waktu yang sangat singkat agar mereka bisa melakukan respirasi dan berkembang.
 Pengangkutan air pada tumbuhan meliputi 2 cara yaitu pengangkutan air dan garam mineral diluar pembuluh xilem (ekstravaskuler) dan pengangkutan air melalui pembuluh xilem (intravaskuler).



D.    ALAT DAN BAHAN
1.      Alat
a.       Mikroskop
b.      Silet
c.       Objek glass
d.      Cover glass
e.       Pipet tetes
f.       Gelas kimia
g.      Kamera
2.      Bahan
a.       Tumbuhan pacar cina
b.      Eosin
c.       Aquadest
d.      Kertas saring
                 
E.     CARA KERJA
1.      menyiapkan mikroskop dan alat-alat serta bahan lainnya. Diusahakan  
           mikroskop ditempatkan yang cukup cahaya dan permukaannya rata.
2.      Menyediakan larutan zat warna, air, dan eosin pada beker glass
3.      Memotong batang impatien sp yang segar dan besar
4.      Memasukan impatien sp dalam larutan zat warna, lalu mengamati apa yang terjadi pada bagian batang dan tulang daun.
5.      Menyayat tumbuhan pacar air yang telah direndam dengan larutan eosin selama beberapa menit.
6.      Sayat bagian batang secara melintang
7.      Menyimpan hasil sayatan di atas objek glass yang telah diberi aquadest, kemudian tutup dengan cover glass
8.      Mengamati hasil sayatan di bawah mikroskop. Dengan mula-mula perbesaran 10x dan 40x
9.      Hasil pengamatan dipotret dengan kamera atau sejenisnya

F.     HASIL PENGAMATAN
No
Gambar
Keterangan








Gambar 1





Gambar 2















Gambar 1
Merupakan hasil pengamatan pada perbesaran 10x










Gambar 2
Merupakan hasil pengamatan pada sel tumbuhan pacar cina yang telah direndam dalam zat warna eosin dengan reagen air, pada perbesaran 40x





      


G.    PEMBAHASAN
Pengangkutan air pada tumbuhan meliputi 2 cara yaitu pengangkutan air dan garam mineral diluar pembuluh xilem (ekstravaskuler) dan pengangkutan air melalui pembuluh xilem (intravaskuler).
1.      Transfortasi ekstravaskuler
Proses pengangkutan ekstravaskuler sebagai berikut, air bergerak secara horizontal yaitu dari pemukaan akar menuju ke sel epidermis (rambut akar) kemudian bergerak diantara sel-sel korteks. Untuk sampai ke stele air harus melewati sitoplasma sel-sel endodermis. Transportasi ekstravakuler ada dua macam yaitu :
a.       Transportasi simplas
Yaitu pengangkutan air dan zat terlarut secara difusi osmosis, dari sel ke sel melalui bagian sel tumbuhan yang hidup misalnya sitoplasma (plasmodesmata) dan vakuola. Pada transportasi simplas ini air dan zat terlarut terhalang oleh nilai osmosis dan sel endodermis serta perisikel (perikambium) yang lebih rendah dari sel-sel korteks disebelah luarnya sehingga transportasi air dan zat terlarut dari korteks ke stele baik simplas maupun apoplas harus dengan transpor aktif atau pompa ion. Arus simplas berari air atau zat terlarut bergerak dari plasma sel ke plasma sel lainnya, serta mampu menembus lapisan endodermis.
b.      Transportasi Apoplas
Merupakan pengangkutan air dan zat terlarut secara difusi osmosis (transpor pasif) diluar sitoplasma melalui bagian sel tumbuhan yang tidak hidup, misalnya melalui dinding sel dan ruang antar sel. Pada transportasi apoplas, air tidak bisa masuk ke xilem karena terhalang penebalan zat gabus(suberin) pita kaspari sel endodermis, sehingga air harus dipompa menembus sitoplasma sel endodermis dan transportasi menjadi bersifat simplastik terutama melalui peresap (sel penerus air) yang letaknya sejajar dan dengan permukaan akar dan tidak berhadapan dengan xilem. Arus apoplas berarti air atau zat terlarut masuk kedalam tmbuhan melalui dinding sel sereta ruang antar sel yang menyebabakan arus ini hanya sampai pada endodermis. Arus apoplas ini hanya sampai endodermis karena dinding sel endodermis mempunyai penebalan lignin yang tidak tembus air (pita caspari atau penebalan lebih lanjut), dan harus melewati plasma.
2.      Transportasi Intravaskuler
Merupakan pengangkutan air dan garam mineral dari akar menuju bagian atas tumbuhan (daun ) melalui xilem. Urutannya Xilem akar, xilem batang, xilem tangkai daun, xilem tulang daun. Selanjutnya dari xilem tulang daun masuk ke sel-sel mesofil daun untuk di gunakan dalam fotosintesis. Proses transportasi air melalui xilem bersifat apopplastik karena sel-se xilem bersifat sel mati. Faktor yang mempengaruhi transportasi air dan zat terlarut melalui xilem dari akar hingga ke daun antara lain:
a.       Daya kapilaritas
Yaitu kemampuan naiknya cairan didalam pipa kapiler karena adanya adhesi(daya tarik menarik antar molekul tak sejenis) dan kohesi (daya tarik menarik antar molekul sejenis). Air dan zat terlarut dapat diangkut keatas karena daya adhesi lebih besar dari kohesi.
b.      Daya hisap daun
Merupakan kemampuan daun untuk meningkatkan aliran air dari akar kedaun pada saat transpirasi atau penguapan. Molekul air dari akar sampai kedaun berderet secara berkesinambungan seolah-olah membentuk rantai molekul air . Potensial air akan makin kecil jika menjauh dari air. Dengan demikian potensial air daun lebih kecil dari potensial air di akar dan batang. Pada saat transpirasi, potensial air di daun akan mengecil dan mengakibatkan terjadinya tarikan air keatas dari sel-sel dibawahnya.
c.       Daya tekan akar
Merupakan kemampuan akar mendorong air dalam xilem akar menuju keatas. Daya tekan akar merupakan hasil aktifitas sel-sel epidermis dengan rambut akarnya yang terus menerus menyerap air dan zat terlarut dalam tanah dan menyebabkan konsentrasi air dan tekanan turgor sel akar meningkat. Meningkatnya konsentrasi air dan tekanan turgor sel akar menyebabkan terjadinya dorongan air keatas didalam pembuluh xilem.



d.      Terori vital
Perjalanan air di dalam tanaman akan terlaksana krn bantuan sel-sel hidup, dalam hal ini adalah sel-sel parenkim kayu & sel-sel jari-jari empulur yang ada di sekitar xilem.
Pengangkutan air serta zat hara berjalan dari sel ke sel dan arahnya horizontal. Didalam akar, pengakutan initerjadi dari bulu akar ke epidermis, korteks, endodermis, dan stele (berkas pengangkut). Misalnya pengangkutan air dan garam mineral dari dalam tanah. bulu akar merupakan tempat masuknya air dan mineral dari dalam tanah.masuknya air dan mineral ini adala secara osmosis. Dari bulu akar air dan mineral masuk lewat korteks menuju menuju silinder pusat.  Setelah mencapai stele, air dan mineral diangkut menuju silinder pusat, Setelah mencapa stele, air dan mineral diangkut ke atas secaraintrafasikuler melalui xilem.parenkim xilem mempunyai fungsi untuk transfor kearah lateral, pengangkutan air melalui xilem dapat terus berlangsung meskipun xilem itu mati, ini membuktikan bahea tenaga untuk mendorong air bukan berasal dari xilem itu sendiri.
Terdapat dua macam pembuluh angkut pada tumbuhan, yaitu pembuluh xylem dan pembuluh floem. Adapun fungsi dari masing-masing pembuluh tersebut adalah; xylem berfungsi untuk mengangkut air dan juga mineral-mineral dari dalam tanah ke batang dan juga daun-daun. Selain itu, fungsi xylem adalah untuk menyangga tanaman itu sendiri sehingga tidak mudah jatuh atau roboh. Xilem sel penyusunnya meliputi elemen trakea, serat xilem dan parenkim xilem. Xilem pada tumbuhan berbunga mempunyai dua tipe sel, yaitu trakeid dan unsur pembuluh. Kedua tipe sel ini merupakan sel mati. Pada dasarnya xylem merupakan jaringan kompleks Karena terdiri dari beberapa tipe sel yang berbeda baik hidup maupun tidak hidup. Dinding sel xylem tebal karena dilapisi oleh lignin.  
Sedangkan fungsi floem yaitu membawa gula terlarut dari daun ke seluruh bagian tumbuhan, dan pergerakan materi dari tempat produksi, daun dewasa, ke tempat pemanfaatannya dalam jaringan yang sedang tumbuh dan bereproduksi atau ke tempat penyimpanan. Flem Sel penyusunnya meliputi sel-sel tapis,komponen pembuluh tapis sel pengantar, serat floem dan parenkim floem. Fungsinya untuk menyalurkan zat makanan hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tumbuhan.Pada tumbuhan tertentu, serabut floem dapat digunakan sebagai tali, misalnya rami (Boehmeria nivea).
Adapun yang menyebabkan air dapat diangkut oleh tumbuhan melawan arah gaya berat adalah karena tumbuhan menggunakan tekanan akar, tenaga kapilaritas, dan juga tarikan transpirasi. Namun, pada tanaman-tanaman yang sangat tinggi, yang sangat berperan paling penting adalah tarikan transpirasi. Dalam proses ini, ketika air menguap dari sel mesofil, maka cairan dalam sel mesofil akan menjadi semakin jenuh. Sel-sel ini akan menarik air melalu osmosis dari sel-sel yang berada lebih dalam di daun. Sel-sel ini pada akhirnya akan menarik air yang diperlukan dari jaringan xylem yang merupakan kolom berkelanjutan dari akar ke daun. Oleh karena itu, air kemudian dapat terus dibawa dari akar ke daun melawan arah gaya gravitasi, sehingga proses ini terus menerus berlanjut. Proses penguapan air dari sel mesofil daun biasa kita sebut dengan proses transpirasi. Oleh itu, pengambilan air dengan cara ini biasa kita sebut dengan proses tarikan transpirasi dan selama akar terus menerus menyerap air dari dalam tanah dan transpirasi terus terjadi, air akan terus dapat diangkut ke bagian atas sebuah tanaman.

H.       KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pengamatan, bahwa air dan zat-zat yang terlarut dalam air diangkut oleh  tumbuhan melalui xilem. Dan pada tumbuhan terdapat ada dua macam pembuluh , yaitu pembuluh kulit kayu atau disebut juga pembuluh tapis (floem) dan pembuluh kayu (xilem). Fungsi jaringan pembuluh adalah Transport air dan materi organik ke seluruh bagian tumbuhan dan Melakukan transport jarak jauh antara akar dan taruk.
Transportasi tersebut dapat berlangsung melaui Proses pengangkutan transportasi ekstravaskuler dan transportasi intravaskuler. Transportasi ekstravaskuler sebagai berikut, air bergerak secara horizontal yaitu dari pemukaan akar menuju ke sel epidermis (rambut akar) kemudian bergerak diantara sel-sel korteks. Untuk sampai ke stele air harus melewati sitoplasma sel-sel endodermis. Sedangkan intravaskuler merupakan pengangkutan air dan garam mineral dari akar menuju bagian atas tumbuhan (daun ) melalui xilem. Urutannya Xilem akar, xilem batang, xilem tangkai daun, xilem tulang daun. Selanjutnya dari xilem tulang daun masuk ke sel-sel mesofil daun untuk di gunakan dalam fotosintesis.





















DAFTAR PUSTAKA

Afiny, Larasaty. (2011).  Pengankutan Air Pada Xylem, Struktur Batang, Dan Struktur Akar. . [Online].  Tersedia : Http://Afinylarasaty.Blogspot.Com/2011/11/Pengankutan-Air-Pada-Xylem-Struktur.Html. [ 10 janiuari 2013 ]

Anonim. (2010). Struktur dan fugsi  jaringan tumbuhan. . [Online].


    Anonymous (2010).struktur dan fungsi jaringan tubuh. [Online]. Tersedia :  









                             






Tidak ada komentar:

Posting Komentar