Kamis, 18 Juli 2013

laporan praktikum jaringan

A.    TUJUAN
1.      Mengamati macam-macam jaringan epitel, jaringan pengikat, jaringan otot dan jaringan syaraf.
2.      Mengamati struktur jaringan epitel, jaringan pengikat, jaringan otot dan  jaringan syaraf.
3.      Membedakan macam-macam struktur jaringan epitel, jaringan pengikat, jaringan otot dan  jaringan syaraf.


B.     LANDASAN TEORI
1.      Jaringan epitel
Jaringan epitel tersusun oleh sel- sel bersisi dan bersudut banyak yang terhimpit padat, denan sedikit atau tanpa substansi interseluler diantaranya. Jaringan epitel selain melapisi permukaan luar organ atau membatasi lumen organ yang bersangkutan.
Berdasarkan jumlah lapisan selnya, jaringan epitel dibedakan menjadi 2 bagian, yaitu epitel selapis dan epitel berlapis. Sedangkan berdasarkan bentuknya jaringan epitel dibedakan menjadi epitel gepeng (pipih), epitel kubus, epitel silindris dan epitel transisional.
2.      Jaringan pengikat
Jaringan pengikat merupakan jaringan dasar kedua, biasa dinamakan connectivue tissue. Mesenkim berkembang dari mesoderm, yaitu lapis benih ketiga yang merupakan asal jaringan penyambung atau penyokong.
Berdasarkan fungsi dan gambaran histologinya, maka jaringan pengikat dikelompokan menjadi 3 kelompok, yaitu:
a.       Jaringan Pengikat Biasa
b.      Jaringan Pengikat Penyokong yang meliputi cartilago dan tulang.
c.       Jaringan hemopoetik, darah dan jaringan limfoid.

3.      Jaringan otot
Jaringan otot merupakan jaringan yang mampu melangsungkan kerja mekanik dengan jalan kontraksi dan relaksasi sel atau serabutnya. Oleh karena itu bentuk sel nya memanjang berbeda dengan jaringan dasar yang lain.
Terdapat 3 jenis jaringan otot, digolongkan berdasarkan struktur dan fungsinya. Secara fungsional, otot merupakan volunter (dibawah kendali kemauan) dan involunter. Secara struktural, otot bergurat (melintang), polos (tidak bergurat). Maka berdasarkan hal tersebut diatas terdapat 3 jenis otot yaitu:
a.       Otot polos
b.      Otot rangka
c.       Otot jantung
4.      Jaringan syaraf
Jaringan syaraf merupakan jaringan dasar yang terdapat hampir di seluruh jaringan tubuh sebagai jaringan komunikasi . Sel syaraf yang dinamakan sel neuron berbeda dengan sel-sel dari jaringan dasar lainnya karena adanya tonjolan-tonjolan yang panjang dari badan sel.
Sel syaraf dibedakan menjadi badan sel, dendrit dan neurit. Yang dimaksud dengan badan sel adalah bagian sel syaraf yang mengandung inti dan sitoplasma. Dendrit adalah merupakan tonjolan-tonjolan dari badan sel syaraf yang bercabang-cabang sebagai pohon sehingga memperluas permukaan sel syaraf. Axon berbeda dengan tonjolan yang dinamakan dendrit, Axon merupakan tonjolan yang hanya  terdapat sebuah dan berfungsi merambatkan impuls yang meninggalkan badan sel.

C.     ALAT DAN BAHAN
1.      Mikroskop
2.      Preparat awetan macam- macam jaringan epitel, jaringan pengikat, jaringan otot dan jaringan syaraf.

D.    PROSEDUR KERJA
             1.      Jaringan Epitel
a.       Epitel gepeng selapis pada ginjal (kapsula bowman)
1)      Amati preparat awetan ginjal dibawah mikroskop dengan pembesaran 10x dan 40x.
2)      Cocokan dan lengkapi gambar pada lembar pengamatan.
3)      Tunjukan bagian - bagiannya.
b.      Epitel gepeng berlapis dengan kreatin pada kulit telapak kaki
1)      Amati preparat awetan kulit telapak kaki dibawah mikroskop dengan pembesaran 10x dan 40x.
2)      Cocokan dan lengkapi gambar pada lembar pengamatan.
3)      Tunjukan bagian - bagiannya.
c.       Epitel kubus berlapis pada animal skin
1)      Amati preparat awetan animal skin dibawah mikroskop dengan pembesaran 10x dan 40x.
2)      Cocokan dan lengkapi gambar pada lembar pengamatan.
3)      Tunjukan bagian- bagiannya.
d.      Epitel silindris berlapis lumbricus
1)      Amati preparat awetan lumbricus dibawah mikroskop dengan pembesaran 10x dan 40x.
2)      Cocokan dan lengkapi gambar pada lembar pengamatan.
Tunjukan bagian- bagiannya
e.       Epitel transisional pada Bronchioulus.
1)      Amati preparat awetan Bronchioulus dibawah mikroskop dengan pembesaran 10x dan 40x.
2)      Cocokan dan lengkapi gambar pada lembar pengmatan.
3)      Tunjukan bagian- bagiannya
              2.      Jaringan Pengikat
a.       Jaringan ikat (lemak)
1)        Amati preparat awetan jaringan lemak di bawah mikroskop dengan pembesaran 10x dan 40x.
2)        Cocokan dan lengkapi gambar pada lembar pengamatan
3)        Tunjukan bagian-bagiannya
b.      Tulang rawan hialin
1)        Amati preparat awetan tulang rawan hialin mikroskop dengan pebesaran 10x dan 40x.
2)        Cocokan dan lengkapi gambar pada lembar pengamatan.
3)        Tunjukan bagian - bagiannya.
c.       Tulang rawan elastin
1)      Amati preparat awetan tulang rawan elastin dibawah mikroskop dengan pembesaran 10x dan 40x.
2)      Cocokan dan lengkapi gambar pada lembar pengamatan
3)      Tunjukan bagian - bagiannya
d.      Tulang rawan fibrosa
1)      Amati preparat awetan tulang rawan fibrosa dibawah mikroskop dengan pembesaran 10x dan 40x.
2)      Cocokan dan lengkapi gambar pada lembar pengamatan.
3)      Tunjukan bagian-bagiannya.
e.       Tulang Kompak
1)      Amati preparat awetan tulang rawan fibrosa dibawah mikroskop dengan pembesaran 10x dan 40x.
2)      Cocokan dan lengkapi gambar pada lembar pengamatan.
3)      Tunjukan bagian-bagiannya
f.       Sel Darah
1)      Amati preparat sel darah dibawah mikroskop dengan pembesaran 10xdan 40x.
2)      Cocokan dan lengkapi gambar pada lembar pengamatan.
3)      Tunjukan bagian-bagiannya.
             3.      Jaringan Otot
a.       Jaringan otot polos
1)   Amati preparat awetan otot polos dibawah mikroskop dengan pembesaran 10x dan 40x.
2)   Cocokan dan lengkapi gambar pada lembar pengamatan.
3)   Tunjukan bagian-bagiannya.
b.      Jaringan otot Lurik/rangka
1)   Amati preparat awetan otot rangka dibawah mikroskop dengan pebesaran 10x dan 40x.
2)   Cocokan dan lengkapi gambar pada lembar pengamatan.
3)   Tunjukan bagian-bagiannya.
c.       Jaringan otot jantung.
1)   Amati preparat awetan otot jantung di bawah mikroskop dengan pembesaran 10x dan 40x.
2)   Cocokan dan lengkapi gambar pada lembar pengamatan.
3)   Tunjukan bagian-bagiannya
            4 .      Jaringan syaraf
a.       Jaringan syaraf
1)   Amati preparat awetan jaringan syaraf dibawah mikroskop dengan pmbesaran 10x dan 40x.
2)   Cocokan dan lengkapi gambar pada lembar pengamatan.
3)   Tunjukan bagian - bagian nya.
E.     HASIL PENGAMATAN
1.      Jaringan Epitel
a.    Epitel gepeng selapis
1)      Pada ginjal (kapsula bowman)
 
 



                                               
      
  (Perbesaran 10 X)                               (Perbesaran 40 X)

2)      Pada Ginjal Mamalia
                                                                                       







     


 (Perbesaran 10 X)                           (Perbesaran 40 X)

b.      Epitel gepeng berlapis dengan kreatin pada kulit telapak kaki


               (Perbesaran 10 X)                                                (Perbesaran 40 X)
c.       Epitel kubus berlapis pada animal skin






 (Perbesaran 10 X)                             (Perbesaran 40 X)

d.      Epitel silindris berlapis lumbricus

       
(Perbesaran 10 X)                                        (Perbesaran 40 X)

          
e.       Epitel transisional pada Bronchioulus

 
                             (Perbesaran 10 X) 
2.      Jaringan Pengikat
a.    Jaringan ikat (lemak)

                 

                                (Perbesaran 10 X)                                               (Perbesaran 40 X)

b.      Tulang rawan hialin
                    

 
                                 (Perbesaran 10 X)                           (Perbesaran 10 X)
c.       Tulang rawan elastin
                  
                                   (Perbesaran 10 X)                                               (Perbesaran 40 X)
d.      Tulang rawan fibrosa
                                                        

                                                                      (Perbesaran 10 X)
e.       Tulang Kompak         

                                                            (Perbesaran 10 X)
f.       Sel Darah
                     


     (Perbesaran 10 X)                                              (Perbesaran 40 X)
 
3.      Jaringan Otot
a.       Jaringan otot polos


                                                              (Perbesaran 10 X)

b.      jaringan otot lurik

                              (Perbesaran 10 X)                                                 (Perbesaran 40 X)


c.       Jaringn otot jantung
                       


                                    (Perbesaran 10 X)                                     (Perbesaran 40 X)
4.      Jaringan syaraf



                                  (Perbesaran 10 X)                          (Perbesaran 40 X)

F.      PEMBAHASAN
Jaringan adalah sekumpulan sel yang sama baik bentuk ukuran dan fungsinya. Artinya jika kita menggambar suatu jaringan maka harus: lebih dari satu sel, bentuk dan ukuran dalam gambar misalnya bulat selnya ya harus bulat pula yang lainnya, apabila bentuk nya lain ya pasti itu sudah membentuk organ, karena organ itu disusun oleh lebih dari  jaringan. Jadi jaringan epithellium itu artinya jaringan yang tersusun atas sel-sel epithelium yang bentuk, ukuran dan fungsinya sama, begitu pula jaringan syaraf yang jaringan yang tersusun atas sekumpulan neuron yang bentuk, ukuran dan fungsinya sama.
Berdasarkan pada struktur dan fungsinya jaringan tubuh dikelompokan menjadi 4 jaringan dasar (bassic tissue), yaitu:
1.      Jaringan epitel
Jaringan epitel adalah jaringan yang membungkus permukaan tubuh baik yang diluar (epithel) maupun bagian yang dalam (endothellium).
Sifat Umum: Epitel terdiri dari sel dengan batas yang jelas. Terletak paling luar maka sebagai proteksi. Susunannya rapat satu sama lain. Oleh karena itu, jaringan epitel dapat dikatakan sebagai jaringan yang seluler. Jika di saluran selain proteksi juga bisa untuk akses transportasi misal alveolus, usus halus (sebagai absorbsi bisa osmose maupun difusi). Sangat cepat regenerasinya karena sebagai proteksi segera harus tergantikan jika rusak tentu tidak ada pembuluh darah dalam jaringan ini (zat makanan diberikan ke jaringan secara difusi dari pembuluh darah kapiler) yang terletak di jaringan di bawahnya. Bentuknya bervariasi tergantung dari letak maupun perannya (posisi menentukan peran)
Epitel memiliki berbagai fungsi tergantung dari posisi jaringan. Fungsinya antara lain: Sebagai pelindung, Sebagai alat sekresi, dan Sebagai alat absorpsi.
Klasifikasi Berdasarkan Bentuk & Susunannya dibedakan:
a.       Epitel pipih selapis
Epitel selapis pipih terdiri dari satu lapis saja dan sel berbentuk pipih. Lokasi: pembuluh limfe, endotel, kapsula glomerulus, alveoli, peritonium, pleura, perikardium. Fungsi: difusi, filtrasi.
b.      Epitel kubus selapis
Epitel selapis kubus terdiri dari satu lapis sel dan sel berbentuk seperti kubus. Lokasi: tubula ginjal, saluran kelenjar ludah, kelenjar keringat, permukaan ovari, permukaan dalam lensa mata, sel-sel berpigmen dari retina. Fungsi: sekresi dan absorbsi
c.       Epitel silindris selapis
Epitel selapis silindris terdiri dari satu lapis sel dan selnya berbentuk silindirs (torak). Lokasi: lambung, usus, kelenjar pencernaan, kantong empedu, saltran uterus, uterus, rongga hidung. Fungsi: sekresi dan absorpsi
d.      Epitel pipih berlapis banyak
Epitel berlapis pipih sebenarnya tidak semuanya berbentuk pipih. Yang berbentuk pipih hanya pada sel sebelah atas. Sel pada lapisan terbawah dapat berbentuk silindris. Lokasi: epidermis, vagina, mulut, esofagus, saluran anus, ujueg uretra. Fungsi: proteksi
e.       Epitel kubus berlapis banyak
Epitel berlapis kubus jarang ditemukan pada tubuh. Lokasi: kelenjar keringat, kelenjar minyak, kelenjar tiroid, ovarium, zakar. Fungsi: sekresi dan ekskresi
f.       Epitel silindris berlapis banyak
Epitel berlapis silindris jarang ditemukan. Paling banyak terdiri dari dua lapisan saja. Lokasi: saluran kelenjar ludah, saluran kelenjar susu, uretra, laring, faring, langit-langit mulut. Fungsi: sekresi dan pergerakan.
g.      Epitel silindris berlapis banyak
Lokasi: saluran reproduksi, rongga hidung, saluran pernapasan, saluran ekskresi yang besar. Fungsi: sekresi, proteksi dan gerakan zat
h.      Epitel transisional
Pada epitel ini, strukturnya mirip epitel berlapis gepeng. Pada lapisan atas terdapat lapisan sel yang berbentuk payung (sel payung). Sel payung dalam keadaan regang akan memipih, misalnya dalam keadaan saluran terisi penuh. Lokasi: saluran kencing, kandung kemih, ureter, ginjal. Fungsi: memungkinkan perubahan dalam bentuk.
2.      Jaringan Pengikat
Jaringan pengikat disebut juga jaringan penyokong atau jaringan penunjang.
Yang termasuk jaringan penguat adalah :
a.    Jaringan Ikat
Jaringan ikat terdiri dari serabut, sel-sel dan cairan ekstra seluler. Cairan ekstra seluler dan serabut disebut matriks.
Fungsi jaringan ikat adalah mengikat atau mempersatukan jaringan-jaringan menjadi organ dan berbagai organ menjadi sistem organ, menjadi selubung organ dan melindungi jaringan atau organ tubuh.
Berdasarkan struktur dan fungsinya jaringan ikat dibedakan menjadi dua
:
1)      Jaringan ikat longgar
Ciri-ciri : sel-selnya jarang dan sebagian jaringannya tersusun atas matriks yang mengandung serabut kolagen dan serabut elastis , serabutnya longgar. Jaringan ikat longgar terdapat di sekitar organ-organ, pembuluh darah dan saraf. Jaringan ikat longgar dikenal juga dengan nama Jaringan Ikat Areolar. Jenis jaringan ikat ini banyak ditemukan adanya substansi dasar dan cairan jaringan. Jaringan ikat longgar banyak mengandung sel pengembara seperti makrofag, sel mast dan sel yang tidak berdeferensiasi. Jaringan ini banyak dijumpai pada pembuluh darah, saraf, diantara berkas otot, di bawah epitel. Fungsi jaringan ini sebagai pengisi, penunjang dan bantalan, membungkus organ-organ tubuh, pembuluh darah dan saraf
2)      Jaringan ikat padat
Nama lainnya jaringan ikat serabut putih, karena terbuat dari serabut kolagen yang berwarna putih. Jaringan ini terdapat pada selaput urat, selaput pembungkus otot, fasia, ligamen dan tendon. Jumlah serabut lebih banyak dari sel dan matrik. Jaringan ikat padat dibagi menjadi 2, yaitu Jaringan Ikat Padat teratur dan Tidak teratur. Jaringan Ikat Padat Teratur, mengandung terutama serabut kolagen. Serabut kolagen paling banyak dan tersusun saling menyilang. Populasi sel yang utama adalah fibroblast. Banyak dijumpai pada organ seperti : kapsula paru-paru, kapsula hati, ginjal, limpa, testis, fasia, aponeurosa, perikardium dan dermis. Jaringan Ikat Padat Tidak Teratur, terdapat dua bentuk tergatung macam serabutnya. Pada tendon dan ligamen mayoritas kolagen sedangkan pada ligamentum nukhe serabut elatis yang utama.
b.      Jaringan Tulang Rawan (Kartilago)
Jaringan tulang rawan pada anak-anak berasal dari jaringan embrional yang disebut mesenkim, pada orang dewasa berasal dari selaput tulang rawan atau perikondrium yang banyak mengandung kondroblas atau pembentuk sel-sel tulang rawan. Fungsinya untuk menyokong kerangka tubuh.
Ada 3 macam jaringan tulang rawan:
1)      Kartilago hialin
Matriksnya bening kebiruan. Terdapat pada permukaan tulang sendi, cincin tulang rawan pada batang tenggorok dan cabang batang tenggorok, ujung tulang rusuk yang melekat pada tulang dada dan pada ujung tulang panjang.
Kartilago hialin merupakan bagian terbesar dari kerangka embrio juga membantu pergerakan persendian, menguatkan saluran pernafasan, memberi kemungkinan pertumbuhan memanjang tulang pipa dan memberi kemungkinan tulangrusuk bergerak saat bernafas.
2)      Kartilago fibrosa
Matriksnya berwarna gelap dan keruh. Jaringan ini terdapat pada perekatan ligamen-ligamen tertentu pada tulang, persendian tulang pinggang, pada calmam antar ruas tulang belakang dan pada pertautan antar tulang kemaluan kiri dan kanan. Fungsi utama untuk memberikan proteksi dan penyokong.
3)      Kartilago elastik
Matriksnya berwarna keruh kekuning-kuningan. Jaringan ini terdapat pada daun telinga, epiglottis, pembuluh eustakius dan laring.


c.       Jaringan Tulang
Jaringan tulang terdiri dari sel-sel tulang atau osteon yang tersimpan di dalam matriks, matriksnya terdiri dari zat perekat kolagen dan endapan garam-garam mineral terutama garam kalsium (kapur). Tulang merupakan komponen utama dari kerangka tubuh dan berperan untuk melindungi alat-alat tubuh dan tempat melekatnya otot kerangka. Tulang dapat dibagi menjadi 2 macam:
1)      Tulang keras, bila matriks tulang rapat dan padat. Contoh : tulang pipa.
2)     Tulang spons, bila matriksnya berongga. Contoh : tulang pendek.
d.      Jaringan Darah
Jaringan darah merupakan jaringan penyokong khusus, karena berupa cairan.
Fungsi Darah:
Darah mempunyai fungsi sebagai berikut :
1)        Mengedarkan sari makanan ke seluruh tubuh yang   dilakukan oleh plasma darah
2)        Mengangkut sisa oksidasi dari sel tubuh untuk dikeluarkan dari tubuh yang dilakukan oleh plasma darah, karbon dioksida dikeluarkan melalui paru-paru, urea dikeluarkan melalui ginjal
3)        Mengedarkan hormon yang dikeluarkan oleh kelenjar buntu (endokrin) yang dilakukan oleh plasma darah.
4)        Mengangkut oksigen ke seluruh tubuh yang dilakukan oleh sel-sel darah merah.
5)        Membunuh kuman yang masuk ke dalam tubuh yang dilakukan oleh sel darah putih.
6)        Menutup luka yang dilakuakn oleh keping-keping darah.
7)        Menjaga kestabilan suhu tubuh.
8)        Darah merupakan alat transportasi utama bagi tubuh kita. Hal ini karena adanya jantung, pembuluh darah dan darah itu sendiri.
9)        Darah melarutkan bermacam zat makanan, sisa metabolisme, oksigen, karbon dioksida,dan bahan-bahan lain yang dipompa jantung melewati pembuluh-pembuluhdarah ke seluruh tubuh.
10)    Sel darah merah selain berperan dalam pengangkutan oksigen dan karbon dioksida juga merupakan dasar penggolongan darah.
11)    Sel darah putih berfungsi sebagai alat pertahanan tubuh dari berbagai penyakit sedangkan keping darah berperan dalam pembekuan darah.
12)    Darah selalu berada dalam pembuluh darah, maka peredaran darah manusia disebut peredaran darah tertutup.
Peredaran darah manusia bisa dibagi menjadi dua yaitu:
1)      peredaran darah paru-paru (peredaran darah kecil)
2)      peredaran darah sistemik (peredaran darah besar).
Bagian-bagian dari jaringan darah adalah :
1)       Sel darah
Dibagi menjadi sel darah merah (eritrosit) berfungsi untuk mengangkut oksigen dan sel darah putih (lekosit) berfungsi untuk melawan benda-benda asing yang masuk ke dalam tubuh.
2)      Keping-keping darah (trombosit)
Berfungsi dalam proses pembekuan darah.
3)      Plasma darah
Komponen terbesar adalah air, berperan mengangkut sari makanan, hormon, zat sisa hasil metabolisms, antibodi dan lain-lain.
Berikut Deskripsi Darah :
(a)    Sel-sel darah (bagian yg padat)= Eritrosit (sel darah merah), Leukosit (sel darah putih) dan Trombosit (keping darah)
(b)   Plasma Darah (bagian yg cair)= Serum, Fibrinogen
4)      Jaringan Limfe/Getah Bening.
Asal jaringan limfe adalah bagian dari darah yang keluar dari pembuluh darah, komponen terbesarnya adalah air dimana terlarut zat-zat antara lain glukosa, garam-garam, asam lemak. Komponen selulernya adalah limfosit. Jaringan limfe menyebar ke seluruh tubuh melalui pembuluh limfe. Fungsi jaringan limfe selain untuk kekebalan tubuh (adanya limfosit) juga untuk mengangkut cairan jaringan, protein, lemak, garam mineral dan zat-zat lain dari jaringan ke sistem pembuluh darah.
Jaringan Lemak (Adiposa) tersusun atas Sel lemak sering disebut adiposit, dan berasal dari sel mesenkim yang tidak mengalami diferensiasi. Fungsinya untuk mensintesis dan menyimpan triglyserida. Ada dua jenis sel lemak penyusun jaringan lemak yakni sel unilokular yaitu mengandung satu unit sel lemak dan ukurannya besar dan membentuk jaringan lemak putih. Sedangkan sel lemak yang dibentuk oleh banyak unit lemak namun ukurannya kecil disebut multilokular dan membentuk jaringan lemak coklat. Penyebaran lemak putih lebih banyak dibanding dengan lemak coklat. Jaringan lemak yang diisi sel lemak putih berbentuk bulat atau polihedral dengan diameter 120 ųm. Jaringan lemak yang diisi sel lemakSel lemak coklat berbentuk poligonal.
3.      Jaringan otot
Jaringan otot adalah jaringan yang berperan dalam pergerakan tubuh hewan. Karena jaringan otot inilah kita bisa menari, berlari, melompat, mencerna makanan, buang air besar, memompa darah, dan sebagainya. Jaringan otot ini terdiri dari sel-sel otot.
Sel-sel otot yang ada dapat dikelompokkan menjadi tiga jenis yaitu sel otot lurik, sel otot polos, dan sel otot jantung.
a.    Sel otot lurik
Sel otot ini dinamai sel otot lurik karena miofibrilnya tersusun tidak homogen sehingga membentuk garis-garis lurik pada jaringan otot. Bentuk sel otot lurik adalah silinder dengan nukleus yang banyak. Nukleus-nukleus ini terletak di pinggir. Sel otot lurik sifatnya sadar dan tidak tahan lelah. Sel otot lurik melekat pada rangka tubuh. Karena melekat pada rangka tubuh, sel otot lurik juga sering disebut sel otot rangka.
b.      Sel otot polos
Sel otot ini dinamai sel otot polos karena memiliki miofibril yang homogen. Bentuknya adalah gelendong dengan satu nukleus di tengahnya. Sel otot polos sifatnya tidak sadar dan tahan lelah. Sel otot polos terdapat pada organ-organ dalam tubuh seperti ginjal, uterus, organ reproduksi wanita dan pria, organ sistem pencernaan, organ sistem pernapasan, iris mata, dan pembuluh darah. Sel otot ini juga dikenal dengan nama sel otot involunter.
c.       Sel otot jantung
Sel otot ini dinamai sel otot jantung karena hanya ditemui pada jantung. Bentuknya seperti anyaman yang bercabang-cabang. Miofibrilnya tersusun tidak homogen sehingga terlihat berlurik-lurik, mirip dengan sel otot lurik. Sel otot jantung sifatnya tidak sadar dan sangat tahan lelah. Sel otot jantung inilah yang berperan dalam pemompaan darah oleh jantung.
4.      Jaringan syaraf
Jaringan saraf tersusun atas sel-sel saraf atau neuron. Tiap neuron/sel saraf terdiri atas badan sel saraf, cabang dendrit dan cabang akson, cabang-cabang inilah yang menghubungkan tiap-tiap sel saraf sehingga membentuk jaringan saraf. Jaringan saraf tersusun atas sel-sel saraf atau neuron. Tiap neuron/sel saraf terdiri atas badan sel saraf, cabang dendrit dan cabang akson, cabang-cabang inilah yang menghubungkan tiap-tiap sel saraf sehingga membentuk jaringan saraf.
Terdapat 3 macam sel saraf
a.         Sel Saraf Sensorik, Berfungsi menghantarkan rangsangan dari reseptor (penerima rangsangan) ke sumsum tulang belakang.
b.        Sel Saraf Motorik, Berfungsi menghantarkan impuls motorik dari susunan saraf pusat ke efektor.
c.         Sel Saraf Penghubung
Merupakan penghubung sel saraf yang satu dengan sel saraf yang lain. Sel saraf mempunyai kemampuan iritabilitas dan konduktivitas. Iritabilitas artinya kemampuan sel saraf untuk bereaksi terhadap perubahan lingkungan. Konduktivitas artinya kemampuan sel saraf untuk membawa impuls-impuls saraf.

G.    KESIMPULAN
Jaringan adalah sekumpulan sel yang sama baik bentuk ukuran dan fungsinya. Berdasarkan pada struktur dan fungsinya jaringan tubuh dikelompokan menjadi 4 jaringan dasar (bassic tissue), yaitu:
1.      Jaringan epitel
2.      Jaringan pengikat
3.      Jaringan otot
4.      Jaringan saraf



1 komentar: