MENGUKUR KERAPATAN POPULASI HEWAN AIR
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Praktikum Ekologi Hewan
KELOMPOK 4
KELAS 3B
Disusun
oleh :
Risa cucu cintawati 102154051
Usep supriadi 102154052
Ferry dwi restu hendra 102154060
Tri karina fepriani 102154069
Irma rismayanti 102154084
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SILIWANGI
TASIKMALAYA
2012
A. Judul
Mengukur kerapatan populasi hewan air
B. Tujuan
Mengetahui kerapatan populasi hewan air
C.
Landasan
Teori
Hewan air bermacam macam, ikan,
bentos, plankton bauk zooplankton maupun phytoplankton. Plankton berasal dari
bahasa Yunani yang mempunyai arti mengapung, Plankton biasanya mengalir bersama
arus laut. Plankton juga biasanya disebut biota yang hidup di mintakat pelagic
dan mengapung, menghanyutkan atau berenang sangat lincah, artinya mereka tidak
dapat melawan arus. Ukuran Plankton sangat beranekaragam dari yang terkecil
yang disebut Ultraplankton dengan ukuran <0,005 mikro, Nanoplankton yang
berukuran 60-70 mikro, dan Netplankton yang dapat berukuran beberapa millimeter
dan dapat dikumpulkan dengan jarring plankton. Makro plankton berukuran
besar baik berupa tumbuhan ataupun hewan.
Plankton adalah setiap organisme
hanyut ( hewan, tumbuhan, archaea, atau bakteri ) yang menempati zona pelagik
samudera, laut, atau air tawar. Plankton ditentukan oleh niche ekologi mereka
dari pada taksonomi filogenetik atau klasifikasi. Mereka menyediakan sumber
makanan penting yang lebih besar, lebih dikenal organisme akuatik seperti ikan
dan crustacea. Meskipun banyak spesies planktik ( atau bagian plankton lihat di
Terminologi ) berukuran mikro dalam ukuran, plankton termasuk organisme
meliputi berbagai ukuran, termasuk organisme besar seperti ubur-ubur.
Fitoplankton (dari phyton Yunani,
atau tumbuhan), autotrophic, prokariotik atau eukariotik alga yang hidup dekat
permukaan air di mana ada cahaya yang cukup untuk dukungan fotosintesis. Di
antara kelompok-kelompok lebih penting adalah diatom, cyanobacteria, dinoflagellates
dan coccolithophores.
Zooplankton berasal dari kata zoon
Yunani atau hewan. Protozoa atau
metazoans kecil misalnya crustasea dan hewan lainnya yang memakan plankton lain
dan telonemia.
D.
Alat
dan Bahan
1. Alat
·
Plankon net
·
Ember 20 liter dan ember kecil
·
Mikroskop
·
Petri disk
·
Spidol
·
Botol Plankon
·
Penggaris
·
Karet
·
Cover galas
·
Objek gals
2. Bahan
·
Formalin
·
Plankon
E.
Cara
kerja
1. mencatat kondisi air (kolam), mis keruh,jernih, dan jenis
tumbuhan serta hewan
2. mentukan isi ember dengan volume yang telah di
tentukan,di beri tanda dengan spidol
3. mengambil sampel air dengan menggunakan ember lalu
memasukannya ke dalam ember
4. menuangkan dengan cara perlahan –lahan pada plankon net
yang telah di beri botol plankon di ujungnya, plankon net harus berada pada
muka air (plankon net tidak boleh tenggelam hingga air masuk dalam plankon net,permukaan plankon net harus
berada tepat di permukaan air) saat menuangkan sampel
5. mencelup –celup plankon net hingga yakin bahwa plankon
sudah masuk ke dalam botol plakon
6. mengidentifikasi dalam laboratorium dan menghitung,
hingga memperoleh kerapatan setiap jenis plankon / liter
F.
Hasil Pengamatan
Kerapatan zooplankon di kolam milik fakultas pertanian
No Sampel
|
Nama takson
|
Jumlah
|
Kerapatan
|
1
|
Cyclops
|
15
|
15 20 liter
|
2
|
Asplanchna
|
10
|
10 20 liter
|
3
|
Cypris
|
5
|
5
20 liter
|
4
|
Wierzejskiella
|
6
|
6
20 liter
|
5
|
Collotheca
|
8
|
8
20 liter
|
6
|
Sampel
6
|
5
|
5 20 liter
|
7
|
Sampel
7
|
3
|
3 20
liter
|
G.
Pembahasan
Plankton adalah setiap organisme
hanyut seperti hewan, tumbuhan, archaea, atau bakteri yang menempati zona
pelagik samudera, laut, atau air tawar. Julah plankton yang kami temuka
berjumlah 52 terdiri atas beberapa spesies diantaranya cyclops, aspalancha, cypris, wierzejskiella, collotheca,
sampel 6, dan sampel 7.
Kondisi lingkungna jelas sangat
berpengaruh pada keadaan zooplankton dala perairan. Lingkugan dapat menjadi
sumber kehidupan phytoplanton dimana phytopalnkton tersebut merupakan sumber
makanan bagi zooplankton yang ada disektarnya.
Plankton memiliki peranan ekologis sangat
penting dalam menunjang kehidupan di perairan. Tapi jika pertumbuhannya tidak
terkendali akan merugikan. Plankton di Indonesia harus dapat dikendalikan
mengingat lautan Indonesia sangat luas dan sulit terjangkau, ujar ahli ekologi
laut, Dr Ir Ngurah Nyoman Wiadyana dalam orasi pengukuhan ahli peneliti utama
bidang ekologi laut di LIPI Jakarta, beberapa waktu yang lalu. Meskipun
berukuran relatif sangat kecil plankton memiliki peranan ekologis sangat
penting dalam menunjang kehidupan di perairan. Sebab berkat fitoplankton
yang dapat memproduksi bahan organik melalui proses fotosintesa,
kehidupan di perairan dimulai dan terus berlanjut ke tingkat kehidupan yang
lebih tinggi dari tingkatan zooplankton sampai ikan-ikan yang
berukuran besar, dan tingkatan terakhir sampailah pada ikan paus atau manusia
yang memanfaatkan ikan sebagai bahan makanan.
Fitoplankton menurut Davis (1951)
adalah mikroorganisme nabati yang hidup melayang-layang di dalam air,
relatif tidak mempunyai daya gerak sehingga keberadaanya dipengaruhi oleh
gerakan air serta mampu berfotosintesis.
Fitoplankton
disebut juga plankton nabati, adalah tumbuhan yang hidupnya mengapung atau
melayang dilaut. Ukurannya sangat kecil sehingga tidak dapat dilihat oleh mata
telanjang. Umumnya fitoplankton berukuran 2 – 200µm (1 µm = 0,001mm).
fitoplankton umumnya berupa individu bersel tunggal, tetapi juga ada yang
berbentuk rantai. Fitoplankton merupakan organisme autotroph utama dalam
kehidupan di laut. Melalui proses fotosisntesis yang dilakukannya, fitoplankton
mampu menjadi sumber energi bagi seluruh biota laut lewat mekanisme rantai
makanan. Walaupun memiliki ukuran yang kecil namun memiliki jumlah yang tinggi
sehingga mampu menjadi pondasi dalam piramida makanan di laut. Karena
kemampuannya yang dapat membuat makanan sendiri fitoplanton mempunyai kedudukan
yang sebagai produsen primer. Tanpa fitoplankton diperkirakan laut yang sangat
luas tidak akan dihuni oleh beberapa jenis biota yang mampu hidup dari rantai
kehidupan lainnya.
Beberapa
telur dan larva hewan lebih besar, seperti ikan, krustasea, dan Annelida,
termasuk di sini.
Zooplankton merupakan biota yang
sangat penting peranannya dalam rantai makanan dilautan. Mereka menjadi kunci
utama dalam transfer energi dari produsen utama ke konsumen pada tingkatan
pertama dalam tropik ecologi, seperti ikan laut, mamalia laut, penyu dan hewan
terbesar dilaut seperti halnya paus pemakan zooplankton. Juga menjaga agar
ekosistem air terjaga keseimbangannya.
H.
Kesimpulan
Didalam
20 liter air terdapat zooplankton berjumlah 52 yang terdiri atas beberapa
spesies. Spesies paling banyak terdapat pada zooplanton Cyclops, yaitu berjumlah 15 dalam 20 liter air. Beberapa planton
bai zooplankton maupun phytoplankton
memiliki peranan maisng masing dalam ekosistem air. Phytoplankton
berperan sebagai pembuat makanan dan zooplankton berperan sebagai taranper
energi utama dari ke konsumn tingkat pertama, selain dari pada it berperan
sebagai menjaga keseimbangan ekosistem dimana sebagai pengendali populasi
phytoplankton
DAFTAR
PUSTAKA
Herawan,
Dedi. 2011. zoologi invertebrata. Tasikmalaya:
perpustakaan nasional katalog dalam terbitan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar