Selasa, 15 Januari 2013

LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN fotosistesis



LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN
Fotisintesis
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Fisiologi Tumbuhan




Penulis :
Ferry Dwi Restu Hendra
      







  
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PRNDIDIKAN
UNIVERSITAS SILIWANGI
TASIKMALAYA
2012

A.      JUDUL
Fotosintesis
B.     TUJUAN
1.      Menyelidiki fungsi CO2 dalam fotosintesis
2.      Membuktikan bahwa dalam fotosintesis diperlukan cahaya matahari

C.  TEORI DASAR
Fotosintesis berasal dari kata foton yang berarti cahaya dan sintesis yang berarti penyusunan. Jadi fotosintesis adalah proses penyusunan dari zat organik H2O dan CO2 menjadi senyawa organik yang kompleks yang memerlukan cahaya. Fotosintesis hanya dapat terjadi pada tumbuhan yang mempunyai klorofil, yaitu pigmen yang berfungsi sebagai penangkap energi cahaya matahari.
Fotosintesis adalah proses pembentukan zat makanan (glukosa) pada tumbuhan yang menggunakan zat hara, air dan karbondioksida dengan bantuan sinar matahari. Fotosintesis sangat penting bagi kehidupan. Selain menghasilkan zat makanan pada tumbuhan, proses ini juga menghasilkan oksigen yang dibutuhkan bagi pernafasan manusia. Semua tumbuhan mampu berfotosintesis karena memiliki seperangkat pigmen fotosintesis yang dibutuhkan. Salah satu jenis pigmen sangat penting pada perangkat fotosintesis adalah klorofil. Pigmen klorofil sebenarnya terdiri atas beberapa molekul pigmen, yaitu klorofil a dan klorofil b serta karotenoid. Dalam kenyataan yang dapat kita lihat, terdapat perbedaan intensitas warna daun baik pada antar jenis  tumbuhan maupun umur daun. Pada jenis-jenis tumbuhan tertentu bahkan memiliki daun beraneka warna.
Daun merupakan salah satu organ tumbuhan yang tumbuh dari batang, umumnya berwarna hijau dan memiliki kloroplas yang berfungsi sebagai penangkap energi dari cahaya matahari melalui fotosintesis. . Pengubahan energi cahaya menjadi energi kimia berlangsung dalam tilakoid dengan produk akhir berupa glukosa yang dibentuk di dalam stroma. Klorofil sendiri sebenarnya hanya merupakan sebagian dari perangkat dalam fotosintesis yang dikenal sebagai fotosistem. Fotosistem adalah unit dari tumbuhan yang menangkap energi matahari (klorofil).

D.    ALAT DAN BAHAN
1.      Alat
a.       Tempat pembakaran
b.      Gelas kimia
c.       Cawan petri
d.      Bak plastik
e.       Plastik tembus cahaya
f.       Klip
g.      Kamera
2.      Bahan
a.       Daun singkong Manihot Esculenta
b.      Air
c.       Kristal KOH
d.      Kapas
e.       Tisu
f.       Larutan iodium
g.      Alkohol
h.      Alumunium foil
                 
      E.     CARA KERJA
1.      Memilih  3 bagian daun singkong (Manihot Esculenta ) yang akan digunakan.
2.       Kemudian menutup  atau bungkus satu  helaian daun tersebut dengan plastik tembus cahaya yang sebelumnya sudah telah diberi  kristal KOH yang dibalut dengan kapas.
3.      Pada helaian daun ke 2, sebagian dari daun tersebut ditutupi oleh almunium fiol dan pastikan tidak akan ada cahaya yang dapat tembus kedalam daun yang telah ditutupi dengan menggunakan klip pada setiap ujungnya.
4.      Pada daun ketiga digunakan sebagai indikator
5.      Mengambil 3 daun tersebut, pertama daun yang  tambahan KOH, yang kedua daun yang telah di tutupi alumunium foil dan yang ketiga daun sebagai pembanding ( indikator)
6.      Setalah dipilih daun tadi, kemudian  ketiga helaian daun tersebut masukkan ke dalam air mendidih, biarkan sampai agak layu kemudian simpan di atas tisu biarkan airnya terserap oleh tisu.
7.      Masukan kedalam alkohol yang dipanaskan, sampai warna pada daun pucat, lalu diamkan sampai agak kering.
8.      Kemudian rendam dalam larutan iodium diamkan sampai  2-3 menit.
9.      Mengamati perubahan yag terjadi.

      F.     HASIL PENGAMATAN
1. Daun Manihot Esculenta yang sudah dimsukkan ke dalam alkohol, warna hijau dari daun luntur

 

2. Daun Manihot Esculenta yang direndam dalam larutan iodium

 
3.      Daun Manihot Esculenta sesudah direndam dalam larutan iodium





4.      Daun Manihot Esculenta dengan  KOH



5.      Daun Manihot Esculenta yang ditutupi Almunium Foil














6.      Daun Manihot Esculenta pembanding


 
7.      Daun Manihot Esculenta yang telah kering

 





 




G.    PEMBAHASAN
Hampir semua makhluk hidup bergantung dari energi yangdihasilkan dalam fotosintesis. Akibatnya fotosintesis menjadi sangat penting bagi kehidupan dibumi.Fotosintesis juga berjasa menghasilkan sebagian besar oksigen yang terdapat diatmosferbumi. Organisme yang menghasilkan energi melalui fotosintesis (Photos berarti cahaya) disebutsebagai fototrof.
Proses fotosintesis pada tumbuhan bersifat autotrof. Autotrof artinya dapat mensintesis makanan langsung dari senyawa anorganik. Tumbuhan menggunakan karbon dioksida dan air untuk menghasilkan gula dan oksigen yang diperlukan sebagai makanannya. Energi untuk menjalankan proses ini berasal dari fotosintesis. Perhatikan persamaan reaksi fotosintesis yang menghasilkan glukosa berikut ini:


6CO2 + 12H2O + cahaya → C6H12O +  6O2 + 6H2O
 
 


Glukosa dapat digunakan untuk membentuk senyawa organik lain seperti selulosa dandapat pula digunakan sebagai bahan bakar. Proses ini berlangsung melalui respirasi seluler yangterjadi baik pada hewan maupun tumbuhan.. Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap pembentukan klorofil antara lain :
1.      Gen,bila gen untuk klorofil tidak ada maka tanaman tidak akan memiliki klorofil
2.      Cahaya , Beberapa tanaman dalam pembentukan klorofil memerlukan cahaya, tanaman lain tidak memerlukan cahaya.
3.      Unsur N. Mg, Fe :Merupakan unsur-unsur pembentuk dan katalis dalam sintesis klorofil.
4.    Air, Bila kekurangan air akan terjadi desintegrasi klorofil.Pada tumbuhan, organ utama tempat berlangsungnya fotosintesis adalah daun. Namun secara umum, semua sel yang memiliki kloroplas berpotensi untuk melangsungkan reaksi ini.
Faktor-faktor yang mempengaruhi laju fotosintesis :
1.   Intensitas cahaya
2.  Laju fotosintesis maksimum ketika banyak cahaya
3.  Konsentrasi karbon dioksidaSemakin banyak karbon dioksida di udara, makin banyak jumlah bahan yang daptdigunakan tumbuhan untuk melangsungkan fotosintesis.
4.  Suhu, Enzim-enzim yang bekerja dalam proses fotosintesis hanya dapat bekerja pada suhu optimalnya. Umumnya laju fotosintensis meningkat seiring dengan meningkatnyasuhu hingga batas toleransi enzim.
5.  Kadar air, Kekurangan air atau kekeringan menyebabkan stomata menutup, menghambat penyerapan karbon dioksida sehingga mengurangi laju fotosintesis.
6.  Kadar fotosintat (hasil fotosintesis) Jika kadar fotosintat seperti karbohidrat berkurang, laju fotosintesis akan naik. Bila kadar fotosintat bertambah atau bahkan sampai jenuh, laju fotosintesis akan berkurang.
7.  Tahap pertumbuhanPenelitian menunjukkan bahwa laju fotosintesis jauh lebih tinggi pada tumbuhanyang sedang berkecambah ketimbang tumbuhan dewasa. Hal ini mungkin dikarenakantumbuhan berkecambah memerlukan lebih banyak energi dan makanan untuk tumbuh.

Pada paktikum ini, mencoba membuktikan bahwa proses fotosintesis diperlukan cahaya, klorofil dan gas CO2. Untuk membuktikan hal ini telah dilakukan 3 perlakuan praktikum yaitu daun singkong yang ditutup dengan plastik dan diberi kristal KOH, daun singkong yang ditutup alumunium foil, daun singkong yang tidak diberi perlakuan. Daun manihot utilissima yang diambil adalah manihot utilissima yang sudah terkena cahaya matahari. Ini dimaksudkan  agar daun tersebut sempat melaksanakan fotosintesis. Kemudian daun tersebut di rebus dalam air mendidih hingga layu yang dimaksudkan agar sel dan jaringan daun tersebut mati. Selanjutnya daun tesebut direbus dalam alkohol 95% yang bertujuan untuk melarutkan klorofil daun sehingga memudahkan dalam pengamatan pada saat pengetesan dengan iodium.
Dari hasil percobaan diketahui bahwa bagian daun yang berwarna  hijau bereaksi positif dengan iodium  yang di tandai dengan bagian daun tersebut berwarna ungu. Ini berarti pada bagian tersebut terjadi proses fotosintesis yang ditandai dengan adanya amilum. Sedangkan pada bagian daun yang berwarna pucat  tidak terjadi proses fotosintesis karena bagian tersebut tetap berwarna putih yang berarti pada daun tersebut tidak terdapat amilum hasi fotosintesis. Data diatas menunjukkan bahwa bagian daun yang berwarna hijau menghasilkan amilum.
 Pada percobaan peranan cahaya dalam fotosintesis, dilakukan penutupan bagian tengah daun dengan alumunium foil dengan maksud menyeleksi panjang gelombang cahaya yang mengenai daun.
Berdasarkan data hasil pengamatan diketahui bahwa daun yang ditutup oleh aluminium foil tidak terdapat amilum yang berarti bahwa pada bagian daun ini tidak terjadi fotosintesis. Fenomena ini terjadi karena aluminium foil telah menghambat masuknya cahaya matahari sehingga kloroplas tidak dapat melakukan fotosintesis untuk menghasilkan amilum. Setelah daun singkong dimasukkan ke dalam air panas dan kemudian ke dalam alkohol yang dipanaskan berubah menjadi pucat, dan di masukkan ke dalam larutan iodium, daun bagian yang ditutupi kertas almunium foil warnanya berubah menjadi coklat. Daun yang berwarna kuning kusam tidak mengandung amilum dan tidak menyerap cahaya matahari, sehingga tidak  terjadi fotosintesis. Sedangkan coklat mengandung amilum 
Pada percobaan peranan CO2 pada proses fotosintesis, dilakukan dengan menempatkan daun Manihot didalam plastik trasparan. Ini dilakukan dengan maksud agar cahaya matahari dapat masuk mengenai daun. Pada plastik transparan dimasukkan KOH yang dibungkus dengan kapas. Penambahan  KOH pada perlakuan pertama bertujuan untuk mengingat gas CO2, sehingga pada pada praktikum ini hanya diamati pengaruh CO2 terhadap proses fotosintesis. sedangkan fotosintesis tidak akan terjadi apabila tidak terdapat CO2 sebagai sumber karbonnya. Setelah daun singkong dimasukkan ke dalam air panas dan kemudian ke dalam alkohol yang dipanaskan. Warna berubah menjadi pucat, dan di masukkan ke dalam larutan iodium warnanya menjadi kuning kusam atau kuning ke coklatan. Bahwa daun singkong tersebut tidak mengandung amilum dan tidak tidak melakukan fotosintesis karena CO2 diikat oleh KOH.
Pada daun indikator tidak terdapat warna pucat, dikarenakan tidak ada faktor yang dapat mengahambat proses fotosintesis.
Fungsi KOH pada percobaan tersebut adalah sebagai pengikat CO2 , Agar organisme tidak menghirup CO2 . kristal KOH dapat mengikat CO2 karena bersifat hidroskopis.
     Zat tepung (amilum) terdapat pada daun yang tidak ditutupi alumuniu foil dan daun sebagai indikator, daun tersebut dapat menyerap sinar matahari dan dapat melakukan fosintesis. Sehingga dihasilkan amilum.
Ada perbedaan antara permukaan daun yang ditutup aluminium foil dengan yang tidak ditutup. Setelah ditetesi larutan iodium, pada bagian permukaan daun yang terbuka tampak berubah menjadi kekuningan. Ini menandakan pada bagian tersebut terdapat amilum yang merupakan hasil fotosintesis. Sedangkan bagian permukaan yang tertutup tampak berwarna pucat. Ini menandakan pada bagian tersebut tidak terdapat amilum karena tidak berlangsung fotosintesis. Karena cahaya matahari tidak dapat diserap oleh daun yang ditutupi alumunium foil.

H.   KESIMPULAN
Berdasarkan data hasil percobaan dan pengamatan dapat di ambil kesimpulan bahwa cahaya, CO2, dan klorofil sangat diperlukan dalam proses fotosintesis tumbuhan. Biladaun di tutupi alumunium foil maka daun yang tertutupi tersebut tidak dapat melangsungkan proses fotosintesis. Daun yang terbungsung dan terdapat KOH setelah dimasukan kedalam iodium terlihat warnanay sangat pucat, dikarnakan CO2 yang digunakan untuk proses fotosistesis terikaat oleh KOH tersebut, akibatnya tidak dapat melangsungkan proses fotosintesis.



















I.      DAFTAR PUSTAKA

Anonim. (2002). fotosintesis.[online]. Tersedia di:
            http://dnabio71fotosintesis.blogspot.com/. [16 Desember 2012]

Anonim . (2011). Laporan praktikum fisiologi tanaman. [online]. Tersedia di:.http://alviedotme.wordpress.com/2011/12/21/laporan-praktikum-fisiologi-tanaman-acara-v-fotosintesis/.[16 Desember 2012]

Dna King 71. 2009. Fotosintesis. Tersedia online : http://dnabio71fotosintesis.blogspot.com/

Rizqan Connan. 2012. Praktikum Biologi - Laporan 5. Tersedia online            :    http://eqon.blogspot.com/2012/09/praktikum-biologi-laporan-5_2623.html

Resty Aditya .2012. laporan praktikum fisiologi tumbuhan. Tersedia online :          

 









                             






Tidak ada komentar:

Posting Komentar