LAPORAN
PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN
Fotisintesis
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah
Fisiologi Tumbuhan
Penulis :
Ferry Dwi Restu Hendra
PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS
KEGURUAN DAN ILMU PRNDIDIKAN
UNIVERSITAS
SILIWANGI
TASIKMALAYA
2012
A.
JUDUL
Fotosintesis
B.
TUJUAN
1.
Menyelidiki
fungsi CO2 dalam fotosintesis
2.
Membuktikan
bahwa dalam fotosintesis diperlukan cahaya matahari
C. TEORI DASAR
Fotosintesis
berasal dari kata foton yang berarti cahaya dan sintesis yang berarti
penyusunan. Jadi fotosintesis adalah proses penyusunan dari zat organik H2O dan
CO2 menjadi senyawa organik yang kompleks yang memerlukan cahaya.
Fotosintesis hanya dapat terjadi pada tumbuhan yang mempunyai klorofil, yaitu
pigmen yang berfungsi sebagai penangkap energi cahaya matahari.
Fotosintesis
adalah proses pembentukan zat makanan (glukosa) pada tumbuhan yang menggunakan
zat hara, air dan karbondioksida dengan bantuan sinar matahari. Fotosintesis
sangat penting bagi kehidupan. Selain menghasilkan zat makanan pada tumbuhan,
proses ini juga menghasilkan oksigen yang dibutuhkan bagi pernafasan manusia. Semua
tumbuhan mampu berfotosintesis karena memiliki seperangkat pigmen fotosintesis
yang dibutuhkan. Salah satu jenis pigmen sangat penting pada perangkat
fotosintesis adalah klorofil. Pigmen klorofil sebenarnya terdiri atas beberapa
molekul pigmen, yaitu klorofil a dan klorofil b serta karotenoid. Dalam
kenyataan yang dapat kita lihat, terdapat perbedaan intensitas warna daun baik
pada antar jenis tumbuhan maupun umur
daun. Pada jenis-jenis tumbuhan tertentu bahkan memiliki daun beraneka warna.
Daun merupakan
salah satu organ
tumbuhan yang tumbuh dari batang, umumnya
berwarna hijau dan memiliki kloroplas yang berfungsi sebagai penangkap energi dari
cahaya matahari
melalui fotosintesis.
. Pengubahan energi cahaya menjadi energi kimia berlangsung dalam tilakoid
dengan produk akhir berupa glukosa yang dibentuk di dalam stroma. Klorofil sendiri sebenarnya
hanya merupakan sebagian dari perangkat dalam fotosintesis yang dikenal sebagai
fotosistem. Fotosistem adalah unit dari tumbuhan yang menangkap energi matahari
(klorofil).
D.
ALAT DAN BAHAN
1.
Alat
a.
Tempat
pembakaran
b.
Gelas kimia
c.
Cawan petri
d.
Bak plastik
e.
Plastik
tembus cahaya
f.
Klip
g.
Kamera
2.
Bahan
a.
Daun singkong
Manihot Esculenta
b.
Air
c.
Kristal KOH
d.
Kapas
e.
Tisu
f.
Larutan
iodium
g.
Alkohol
h.
Alumunium
foil
E. CARA KERJA
1.
Memilih
3 bagian daun singkong (Manihot Esculenta ) yang akan
digunakan.
2.
Kemudian menutup atau bungkus satu helaian daun tersebut dengan plastik tembus
cahaya yang sebelumnya sudah telah diberi
kristal KOH yang dibalut dengan kapas.
3.
Pada helaian daun ke 2, sebagian dari daun tersebut ditutupi
oleh almunium fiol dan pastikan tidak akan ada cahaya yang dapat tembus kedalam
daun yang telah ditutupi dengan menggunakan klip pada setiap ujungnya.
4.
Pada
daun ketiga digunakan sebagai indikator
5.
Mengambil 3 daun tersebut, pertama daun
yang tambahan KOH, yang kedua daun yang
telah di tutupi alumunium foil dan yang ketiga daun sebagai pembanding ( indikator)
6.
Setalah dipilih daun tadi, kemudian ketiga helaian daun tersebut masukkan ke
dalam air mendidih, biarkan sampai agak layu kemudian simpan di atas tisu
biarkan airnya terserap oleh tisu.
7.
Masukan kedalam alkohol yang dipanaskan,
sampai warna pada daun pucat, lalu diamkan sampai agak kering.
8.
Kemudian rendam dalam larutan iodium
diamkan sampai 2-3 menit.
9.
Mengamati
perubahan yag terjadi.
F. HASIL PENGAMATAN
1. Daun Manihot Esculenta yang sudah
dimsukkan ke dalam alkohol, warna hijau dari daun luntur
2. Daun Manihot Esculenta yang
direndam dalam larutan iodium
3.
Daun Manihot Esculenta sesudah direndam dalam larutan iodium
4.
Daun Manihot Esculenta dengan KOH
5.
Daun Manihot Esculenta yang ditutupi Almunium Foil
6.
Daun Manihot Esculenta pembanding
7. Daun Manihot Esculenta yang telah kering
G.
PEMBAHASAN
Hampir
semua makhluk hidup bergantung dari energi yangdihasilkan dalam fotosintesis.
Akibatnya fotosintesis menjadi sangat penting bagi kehidupan dibumi.Fotosintesis
juga berjasa menghasilkan sebagian besar oksigen yang terdapat diatmosferbumi.
Organisme yang menghasilkan energi melalui fotosintesis (Photos berarti cahaya) disebutsebagai fototrof.
Proses
fotosintesis pada tumbuhan bersifat autotrof. Autotrof artinya dapat mensintesis
makanan langsung dari senyawa anorganik. Tumbuhan menggunakan karbon dioksida
dan air untuk menghasilkan gula dan oksigen yang diperlukan
sebagai makanannya. Energi untuk menjalankan proses
ini berasal dari fotosintesis. Perhatikan persamaan reaksi fotosintesis yang
menghasilkan glukosa berikut ini:
|
Glukosa
dapat digunakan untuk membentuk senyawa organik lain seperti selulosa dandapat
pula digunakan sebagai bahan bakar. Proses ini berlangsung melalui respirasi
seluler yangterjadi baik pada hewan maupun tumbuhan.. Faktor-faktor
yang berpengaruh terhadap pembentukan klorofil antara lain :
1.
Gen,bila gen untuk klorofil tidak ada maka tanaman
tidak akan memiliki klorofil
2.
Cahaya , Beberapa tanaman dalam pembentukan klorofil memerlukan cahaya,
tanaman lain tidak memerlukan cahaya.
3.
Unsur N. Mg, Fe
:Merupakan unsur-unsur pembentuk dan
katalis dalam sintesis klorofil.
4. Air, Bila kekurangan air akan terjadi desintegrasi
klorofil.Pada tumbuhan, organ utama tempat berlangsungnya fotosintesis adalah
daun. Namun secara umum, semua sel yang memiliki kloroplas
berpotensi untuk melangsungkan reaksi ini.
Faktor-faktor yang mempengaruhi laju fotosintesis :
1. Intensitas cahaya
2. Laju fotosintesis maksimum
ketika banyak cahaya
3. Konsentrasi karbon
dioksidaSemakin banyak karbon dioksida di udara, makin banyak jumlah bahan yang
daptdigunakan tumbuhan untuk melangsungkan fotosintesis.
4. Suhu, Enzim-enzim yang
bekerja dalam proses fotosintesis hanya dapat bekerja pada suhu optimalnya.
Umumnya laju fotosintensis meningkat seiring dengan meningkatnyasuhu hingga
batas toleransi enzim.
5. Kadar air, Kekurangan air
atau kekeringan menyebabkan stomata menutup, menghambat penyerapan
karbon dioksida sehingga mengurangi laju fotosintesis.
6. Kadar fotosintat (hasil
fotosintesis) Jika kadar fotosintat seperti karbohidrat berkurang, laju
fotosintesis akan naik. Bila kadar fotosintat bertambah
atau bahkan sampai jenuh, laju fotosintesis akan berkurang.
7. Tahap
pertumbuhanPenelitian menunjukkan bahwa laju fotosintesis jauh lebih tinggi
pada tumbuhanyang sedang berkecambah ketimbang tumbuhan dewasa. Hal ini mungkin
dikarenakantumbuhan berkecambah memerlukan lebih banyak energi dan makanan
untuk tumbuh.
Pada
paktikum ini, mencoba membuktikan bahwa
proses fotosintesis diperlukan cahaya, klorofil dan gas CO2. Untuk
membuktikan hal ini telah dilakukan 3 perlakuan praktikum yaitu daun singkong yang ditutup dengan plastik dan diberi kristal KOH, daun
singkong yang ditutup alumunium foil, daun singkong yang tidak diberi
perlakuan. Daun manihot utilissima yang diambil adalah manihot
utilissima yang sudah
terkena cahaya matahari. Ini dimaksudkan agar daun tersebut sempat melaksanakan
fotosintesis. Kemudian daun tersebut di rebus dalam air mendidih hingga layu
yang dimaksudkan agar sel dan jaringan daun tersebut mati. Selanjutnya daun
tesebut direbus dalam alkohol 95% yang bertujuan untuk melarutkan klorofil daun
sehingga memudahkan dalam pengamatan pada saat pengetesan dengan iodium.
Dari hasil
percobaan diketahui bahwa bagian daun yang berwarna hijau bereaksi positif dengan iodium yang di
tandai dengan bagian daun tersebut berwarna ungu. Ini berarti pada bagian
tersebut terjadi proses fotosintesis yang ditandai dengan adanya amilum.
Sedangkan pada bagian daun yang berwarna pucat
tidak terjadi proses fotosintesis karena bagian tersebut tetap berwarna
putih yang berarti pada daun tersebut
tidak terdapat amilum hasi fotosintesis. Data diatas menunjukkan bahwa bagian
daun yang berwarna hijau menghasilkan amilum.
Pada percobaan peranan cahaya dalam
fotosintesis, dilakukan penutupan bagian tengah daun dengan alumunium foil dengan maksud menyeleksi panjang gelombang cahaya yang
mengenai daun.
Berdasarkan data hasil pengamatan diketahui bahwa daun yang ditutup oleh aluminium foil
tidak terdapat amilum yang berarti bahwa pada bagian daun ini tidak terjadi
fotosintesis. Fenomena ini terjadi karena aluminium foil telah menghambat
masuknya cahaya matahari sehingga kloroplas tidak dapat melakukan fotosintesis
untuk menghasilkan amilum. Setelah daun
singkong dimasukkan ke dalam air panas dan kemudian ke dalam alkohol yang
dipanaskan berubah menjadi pucat, dan di masukkan ke dalam larutan iodium, daun
bagian yang ditutupi kertas almunium foil warnanya berubah menjadi coklat. Daun
yang berwarna kuning kusam tidak mengandung amilum dan tidak menyerap cahaya
matahari, sehingga tidak terjadi
fotosintesis. Sedangkan coklat mengandung amilum
Pada percobaan peranan CO2 pada
proses fotosintesis, dilakukan dengan menempatkan daun Manihot didalam plastik trasparan. Ini dilakukan dengan maksud agar cahaya matahari dapat masuk
mengenai daun. Pada plastik transparan dimasukkan KOH yang
dibungkus dengan kapas. Penambahan KOH pada perlakuan pertama bertujuan
untuk mengingat gas CO2, sehingga pada pada praktikum ini hanya diamati
pengaruh CO2 terhadap proses fotosintesis. sedangkan
fotosintesis tidak akan terjadi apabila tidak terdapat CO2 sebagai sumber
karbonnya. Setelah daun singkong dimasukkan ke dalam air panas dan kemudian ke dalam
alkohol yang dipanaskan. Warna berubah menjadi pucat, dan di masukkan ke dalam
larutan iodium warnanya menjadi kuning kusam atau kuning ke coklatan. Bahwa
daun singkong tersebut tidak mengandung amilum dan tidak tidak melakukan
fotosintesis karena CO2 diikat oleh KOH.
Pada daun indikator tidak terdapat
warna pucat, dikarenakan tidak ada faktor yang dapat mengahambat proses
fotosintesis.
Fungsi KOH pada
percobaan tersebut adalah sebagai pengikat CO2 , Agar
organisme tidak menghirup CO2 . kristal KOH dapat mengikat CO2 karena
bersifat hidroskopis.
Zat tepung (amilum) terdapat pada
daun yang tidak ditutupi alumuniu foil dan daun sebagai indikator, daun tersebut dapat menyerap sinar matahari dan dapat melakukan
fosintesis.
Sehingga dihasilkan amilum.
Ada perbedaan antara permukaan daun yang ditutup aluminium foil dengan yang
tidak ditutup. Setelah ditetesi larutan iodium, pada bagian permukaan daun yang
terbuka tampak berubah menjadi kekuningan. Ini menandakan pada bagian tersebut
terdapat amilum yang merupakan hasil fotosintesis. Sedangkan bagian permukaan
yang tertutup tampak berwarna pucat. Ini menandakan pada bagian tersebut tidak
terdapat amilum karena tidak berlangsung fotosintesis.
Karena cahaya matahari tidak dapat diserap oleh daun yang ditutupi alumunium
foil.
H.
KESIMPULAN
Berdasarkan data
hasil percobaan dan pengamatan dapat di ambil kesimpulan bahwa cahaya, CO2, dan
klorofil sangat diperlukan dalam proses fotosintesis tumbuhan. Biladaun di
tutupi alumunium foil maka daun yang tertutupi tersebut tidak dapat
melangsungkan proses fotosintesis. Daun yang terbungsung dan terdapat KOH
setelah dimasukan kedalam iodium terlihat warnanay sangat pucat, dikarnakan CO2
yang digunakan untuk proses fotosistesis terikaat oleh KOH tersebut, akibatnya
tidak dapat melangsungkan proses fotosintesis.
I.
DAFTAR
PUSTAKA
Anonim. (2002). fotosintesis.[online]. Tersedia di:
Anonim . (2011).
Laporan praktikum fisiologi tanaman. [online]. Tersedia di:.http://alviedotme.wordpress.com/2011/12/21/laporan-praktikum-fisiologi-tanaman-acara-v-fotosintesis/.[16 Desember
2012]
Rizqan Connan.
2012. Praktikum
Biologi - Laporan 5. Tersedia online
: http://eqon.blogspot.com/2012/09/praktikum-biologi-laporan-5_2623.html
Resty Aditya .2012. laporan praktikum fisiologi tumbuhan. Tersedia online :
http://restyaditya.blogspot.com/2012/09/laporan-praktikum-fisiologi-tumbuhan.html
0 komentar:
Posting Komentar