A.
TUJUAN
1.
Mengamati struktur morfologi (habitus) tubuh
marmot.
2.
Mempelajari alat-alat dalam (visera), yaitu sistem
pencernaan makanan, pernafasan, urogenital, peredaran darah, saraf dan
endokrin.
B.
LANDASAN TEORI
Klasifikasi
Kingdom :
Animalia
Filum : Chordata
Sub phylum : Vertebrata
Classis : Mamalia
Sub classis : Eutheria (Placentalia)
Ordo : Rodentia
Sub ordo : Simplicidentata
Familia :
Caviidae
Genus : Cavia
Spesies : Cavia cobaya
Sebagian
besar tubuh mamalia memiliki bagian utama yaitu caput (kepala), truncus
(badan), cauda (ekor) dan extrimitas liberae (alat gerak). Pada bagian
caput terdapat auriculae (telinga), porus acusticus externa, organon
visus, nares (lubang hidung), fibrisae dan rima oris. Auricularae telah
berkembang dengan sempurna memiliki daun telinga yang membantu untuk
proses pendengaran. Organon visusnya terdapat palpebra superior (pelupuk mata
atas) dan inferior (pelupuk mata bawah), selain itu juga terdapat plica
semilunaris yang terletak di sudut mata sebelah medial. Rima oris dibatasi oleh
labium superius, serta terdapat palantum durum (langit-langit keras) dan
palantum molle (langit-langit lunak). Rima oris pada Rattus norvegicus
terdapat insisivus (gigi seri) yang termodifikasi sebagai hewan pengerat.
Mamalia
merupakan salah satu kelas dari kingdom animalia yang memiliki sejarah evolusi
hampir sempurna dibandingkan dengan kelas yang yang lain. Mammalia adalah
organisme yang memiliki kelenjar susu (glandula mammae) yang dapat menghasilkan
susu dan memiliki daun telinga untuk membantu pendengaran. Mammalia juga
mempunyai rambut yang menutupi seluruh bagian tubuhnya.
Bagian
internal mamalia sebagian besar memiliki struktur yang hampir sama yaitu
terdapat organ-organ vital yang meliputi hepar, cor, ren, vesica fellea,
ventriculus, lien, intestinum tenue, intestinum crasum, coccum, dan vesica
urinaria. Hepar mamalia memiliki 5 lobi, 3 lobi hepar dexter dan 2 lobi hepar
sinister. Cor terletak di dekat pulmo dan pada posisi sebelah thorax bagian
sinister. Vesica fellea dan ventriculus terletak di caudal hepar. Lien
berbentuk pipih lonjong dan menempel pada ventriculus. Intestinum merupakan
saluran yang panjang berbelit-belit dengan dindingnya yang sangat tebal dan
mengandung vili-vili. Terdapat dua macam intestinum yaitu intestinum tenue
(usus halus) dan intestinum crasum (usus besar). Intestinum crasum biasanya
disebut coecum yang terdiri dari incisurae (kolon naik), haustrae (kolon
mendatar), dan taeniae (kolon menurun). Untuk proses ekskresinya yang berupa urine
terdapat organ vesica urinaria.
Sistem pencernaan pada mamalia dibedakan menjadi dua
yaitu Tractus digestivus (saluran pencernaan) dan Glandula digestoria (kelenjar
pencernaan). Tractus digestivus disusun oleh cavum oris, lingua, pharynk,
esophagus, ventrikulus, intestinum tenue, coecum, intestinum crasum, dan
anus. Cavun oris terdiri dari palantum durum (langit-langit keras), palantum
molle (langit-langit lunak) dan dentes. Dentes terdapt empat macam yaitu dens insisivus, dan caninus
yang berkembang tereduksi, dens praemolare, dan dens molare. Diantara dens
insisivus dan praemolare terdapat celah yang dinamakan diastema. Pada
lingua terdapat lingua yang mempunyai banyak papillae (tonjolan kecil) yang
berfungsi sebagai indra perasa.
C.
ALAT DAN BAHAN
1. Alat bedah (dissecting set)
2. Bak bedah
3. Marmot
4. Foto Kamera atau Kamera Handphone
2. Bak bedah
3. Marmot
4. Foto Kamera atau Kamera Handphone
D.
LANGKAH KERJA
1.
Siapkan satu ekor marmot yang akan di bedah.
2.
Pada cavia betina diwaktu menyayat dan melepaskan
kulit di daerah inguinal harus hati-hati karena pada daerah ini terdapat
glandula mammae, sedang pada jantan terdapat musculus pestorola major.
3.
Musculus tersebut dilepaskan dari sternum dan
dikeluarkan kearah kaki.
4.
Selama menyayat harus dengan hati-hati jangan
sampai terkena pembuluh darah yang menuju kaki dan terdapat pada costa I.
5.
Kemudian diperhatikan costae (tulang-tulang rusuk)
yang membentuyk dinding dada.
E. HASIL
PENGAMATAN
Berdasarkan praktikum yang telah dilaksanakan, penulis
mendapatkan data hasil pengamatan dari marmot. Adapun hasil pengamatan ini ditulis dengan bentuk deskripsi seperti berikut ini :
1. Bentuk luar
tubuh marmot
1.
Kepala (caput)
1.a Bibir (labium)
1.b Hidung (nares anteriores)
1.c Mata (organon visus)
1.d daun telinga (pinna auricularis)
2.
Badan (truncus)
3.
Leher (lervis)
4.
Alat gerak (extremitas)
2. Situs viscerum
Keterangan :
1. Dens incisivi
2. Musculus
messeter
3. Gl.
Submandibularis
4. Cor
5. Ren
6. Hepar
7. Ventriculus
8. Usus kosong
9. Intestinum
10. Caecum
11. Vesica urinaria
12. Alat kelamin
jantan
13. Saluran sperma
3. Tractus
Digestiuvus
Keterangan :
1. Labium (mulut)
2. Pharinx
3. Hepar
4. Ventriculus
5. Duodenum
6. Jejenum
7. Ileum
8. Caecum
9. Vesica fellea
10. Anus
4. Tractus
Respiratorius
Keterangan :
1.
Epiglotis
2.
Trachea
3.
Pulmonum
5.
System Circulatoria
Keterangan :
1.
Jantung (cor)
6.
Sistem Urogenitalia
Keterangan :
1.
Vesica urinaria 3. Penis
2. Testis
F. PEMBAHASAN
1. Morfologi
Tubuh marmot diliputi oleh kulit yang berambut, yang merupakan
ciri khas untuk hewan-hewan mammalia. Batas antara kepala (caput), leher
(cervix), badan (truncus), ekor (caudal) yang rudimenter, dan anggota gerak
(extremitas) terlihat dengan jelas.
a. Kepala (caput) Pada bagian kepala dapat dijumpai
adanya organ-organ berikut: Celah mulut (rima oris), yang dibatasi oleh bibir
(labium) dan terdiri dari bibir atas (labium superior) yang bercelah dan bibir
bawah (labium inferior). Sepasang lubang hidung luar (nares anteriores). Mata
(organon visus), yang dilindungi oleh kelopak mata atas (palpebrae superior
atau frontalis) dan kelopak mata bawah (palpebrae inferior). Pada sudut
anterior mata terdapat membran nictitans. Sepasang daun telinga (pinna
auricularis) dan lubang saluran telinga luar. Di sekitar moncong dan mata
terdapat vibrissae berupa rambut-rambut kasar dan panjang.
b. Badan (truncus) Bagian ini terdiri atas bagian dada,
dan bagian perut. Pada bagian perut di daerah lipatan paha terhadap seppasang
puting susu. Memperhatikan struktur-struktur berikut: Anus, merupakan lubang
pelepasan dari saluran pencernaan makanan makanan. Lekuk perineum, terletak di
depan anus. Tempat bermuaranya kelenjar perineum yang gatahnya berbau khas
dalam merangsang birahi (hedonic). Pada hewan betina terdapat vulva, yaitu
daerah alat kelamin betina externa yang dibatasi oleh labium mayor dan labium
minor; terdapat clitoris, yang merupakan penis yang rudimenter dan pada
kepalanya terdapat lubang urine yang disebut orificium clitoridae, lubang
vagina, tempat masuknya penis pada waktu kopulasi yang tentang lewatnya bayi
pada saat melahirkan. Pada hewan jantan, di daerah perineum terdapat: penis, sebagai
alat kopulasi. Ujung penis disebut kepala penis yang ditutupi oleh kulit lepas
yang disebut preputium. Pada ujung kepala penis terdapat lubang untuk urine dan
sperma yang disebut orificium urethrae. Scrotum atau kantung testis baru tampak
jelas bila dilakukan pemijitan pada bagian lateral penis ke arah posterior.
c. Anggota gerak berpasangan (extremitas). Hamster
memiliki anggota gerak depan (extremitas anterior) yang berjari lima, dan
anggota gerak belakang (extremitas posterior) yang berjari 5.
2. Anatomi
Pada
bagian dalam (anatomi) marmut (Cavia cobaya) terdapat usus besar (colon)
terbagi atas 4 bagian yaitu colon ascenden yaitu usus yang menghadap ke atas,
colon transpersum yaitu usus yang melintang/ lekukan prepaterium, colon
descenden yaitu usus yang paling ujung berbatasan dengan usus buntu/mengarah ke
bawah, dan colon sigmoedeus yaitu usus yang berhubungan dengan sistem
pengeluaran. Dalam tubuh marmut juga terdapat paru-paru (pulmo), hati, lambung,
pankreas, usus halus, caecum, rectum, jantung yang terdiri dari dua atrium dan
dua ventrikel, yang terbagi terdiri dari 3 bagian yaitu pascodia, fundus, dan
paspilorica, penis dan prepatium (perpanjangan selaput penis/testis), dan anus.
Adapun fungsi-fungsi organ tersebut menjalankan berbagai sistem seperti sistem
pencernaan, sistem sirkulasi, sistem respirasi, sistem ekskresi, sistem
genitalia, sistem saraf, dan sistem otot antara lain:
a.
Sistem Pencernaan
Sistem pencernaan marmut (Cavia
cobaya) terdiri dari Traches Digestivus yaitu esophagus, ventriculus, duodenum,
intestinum tenue, coecum, taenia, haustra, incisura, intestinum crassum,
rectum, dan anus. Dan Glandula Digestoria yang terdiri dari hepar, vesic
fellea, pancreas, ductus choleclochus, ductus hepaticus, dan ductus cysticus.
b. Sistem Sirkulasi
Sistem Sirkulasi terdiri dari
jantung dan pembuluh darah. Jantung berbilik empat pada Mammalia mempunyai dua
atrium dan dua ventrikel yang terpisah secara sempurna. Terdapat sirkulasi
ganda (sirkuit sistemik dan pulmoner) yang terdiri atas peredaran darah kecil
dan peredaran darah besar. Pengiriman oksigen ke seluruh tubuh akan semakin
meningkat karena tidak ada pencampuran darah yang kaya akan oksigen dengan yang
miskin oksigen, jadi lebih sempurna dari reptile. Sebagai hewan endotermik,
memerlukan lebih banyak oksigen per gram bobot tubuhnya dibandingkan dengan
vertebratalain dengan ukuran tubuh yang sama.
c.
Sistem Respirasi
Sistem ini terdiri dari cor, pulmo,
bronchus, trachea, larynx, glandula sublingualis, glandula submandibularis,
glandula parotis. Alur-alur hidung mengandung tulang-tulang turbinal yang
berkelok-kelok yang memperluas permukaan olfaktori. Laring beratap sebuah
epiglottis yang mengandung pita-pita suara. Dua paru-paru masing-masing dalam
ruang pleura yang terpisah. Fase aktif dalam pernapasan adalah inspirasi yang
diikuti oleh depresi (perataan) dari diafragma dan elevasi dari tulang-tulang
iga (dengan gerakan melengkung keluar).
d. Sistem Ekskresi
Ginjal berbentuk seperti biji kacang, ruang median ginjal yang disebut
pelvis renalis berhubungan dengan kandung kemih melalui ureter. Dari kandung
kemih mengeluarkan uretra yang akan mngeluarkan urin melalui saluran urin.
Mammalia dominan sudah memiliki saluran yang terpisah, tidak seperti hewan
vertebrata lain yang menggunakan kloaka. Mammalia memiliki saluran pembuangan
sisa pencernaan melalui anus, urin melalui uretra, dan saluran reproduksi
melalui vagina dan penis.
e. Sistem Genitalia
Sistem ini terdiri dari Glandula
Mammae, Fermur, Kepala susu, Batang penis, Clitosis, Lekuk perineum, Lubang
vagina, Anus, dan Skrotum. Organ genitalia pada marmut betina terditi dari
vulva yaitu suatu celah yang dibatasi oleh dua buah bibir , yaitu labium major
dan labium minor. Di suatu cranial pada kedua labium tersebut terdapat suatu
tonjolan yang disebut clitosis. Sedangkan organ genital pada marmut yantan
yaitu penis yang merupakan alat copulation dan scrotum yang berbentuk
menyerupai kantung yang di dalamnya terdspat testis
G. KESIMPULAN
Dari
hasil praktikum Mamalia didapatkan ciri-ciri morfologi marmut (Cavia cobaya)
yaitu tubuhnya diliputi oleh kulit yang berambut. Marmut mempunyai telinga yang
panjang dengan ekor yang pendek. Pada bagian dalam (anatominya) marmut (Cavia
cobaya) hasil pengamatan kami terdapat usus besar (colon) terbagi atas 4
bagian yaitu colon ascenden yaitu usus yang menghadap ke atas, colon
transpersum yaitu usus yang melintang/ lekukan prepaterium, colon descenden
yaitu usus yang paling ujung berbatasan dengan usus buntu/mengarah ke bawah,
dan colon sigmoedeus yaitu usus yang berhubungan dengan sistem pengeluaran.
Dalam tubuh marmut juga terdapat paru-paru (pulmo), hati, lambung, pankreas,
usus halus, caecum, rectum, jantung yang terdiri dari dua atrium dan dua
ventrikel, yang terbagi terdiri dari 3 bagian yaitu pascodia, fundus, dan paspilorica,
penis dan prepatium (perpanjangan selaput penis/testis), dan anus. Adapun
fungsi-fungsi organ tersebut menjalankan berbagai sistem seperti sistem
pencernaan, sistem sirkulasi, sistem respirasi, sistem ekskresi dan sistem genitalia.
DAFTAR PUSTAKA
Pratiwi, dkk.
2004. Buku Panduan Biologi SMA jilid 2 untuk kelas XI. Jakarta : Erlangga
Sukiya. 2001. Biologi
Vertebrata. Yogyakarta : Fakultas MIPA Universitas Negri Yogyakarta.
Syamsuri,
Iskandar.2004. Biologi 2A untuk SMA kelas XI semester 1.Jakarta; Erlangga.
Winarni, susi.
2009. Diklat Anatomi Hewan. Semarang ; IAIN Walisongo Semarang.
5 komentar:
okk sama - sama
makasi buat isi blognya :)
terimakasih untuk postnyaaa
nuhun kang
ini boleh tau tidak ya nama authornya?
Posting Komentar