Selasa, 15 Januari 2013

SEISMONASTI





LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN
SEISMONASTI
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas praktikum mata kuliah
 fisiologi tumbuhan 







                                 Penulis:
                   
                  Ferry Dwi Restu Hendra        













PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PRNDIDIKAN
UNIVERSITAS SILIWANGI
TASIKMALAYA
2012
A.      Tujuan Praktikum
Mengamati gerak seismonasti pada Mimosa pudica ( Putri Malu)
B.       Tinjauan Pustaka

Setiap makhluk hidup (organisme) mampu menerima dan menanggapi rangsangan yang disebut iribilitas. Salah satu bentuk tanggapan yang umum dilakukan berupa gerak. Gerak adalah perubahan posisi tubuh atau perpindahan yang meliputi seluruh atau sebagian dari tubuh sebagai respon yang diberikan terhadap rangsangan dari lingkungan dan akibat adanya pertumbuhan.
Putri malu atau Mimosa pudica merupakan tumbuhan yang berasaldari Amerika tropis yang ditemukan pada ketinggian 1200 meter di bawah permukaan laut. Ciri-ciri morfologi tumbuhan putri malu adalah daun berupadaun majemuk menyirip ganda dua yang sempurna. Jumlah anak daun berbentuk memanjang sampai lanset, ujung runcing, pangkal membundar,tepi rata, permukaan atas dan bawah licin, panjang 6-16 mm, lebar 1-3 mm, berwarna hijau, umumnya tepi daun berwarna ungu. Jika daun disentuh akanmelipatkan diri, menyirip rangkap. Sirip terkumpul rapat dengan panjang 4-5,5 cm. Batang bulat, berambut, dan berduri temple. Akar berupa akar penayang kuat. Bunga berbentuk bulat seperti bola, bertangkai, berwarnaungu/merah. Buah berbentuk polong, pipih seperti garis.
Tumbuhan putri malu memiliki dua macam kepekaan, yakni terhadap sentuhan (seismonasti) dan terhadap intensitas cahaya matahari ataumelakukan gerakan tidur pada malam hari (niktinasti). Gerak niktinasti dan seismonasti yang dimiliki oleh putri malu tergolong dalam gerak nasti (gerak  bagian tumbuhan yang arahnya tidak ditentukan oleh arah datangnyarangsangan) serta tergolong ke dalam gerak etionom (gerak yang disebabka nkarena adanya rangsangan dari luar tumbuhan berupa faktor-faktor lingkungan). Gerak nasti terjadi disebabkan karena adanya rangsangan dariluar menyebabkan perubahan tekanan turgor pada sel-sel batang, cabang, dan tulang daun.
C.      Alat dan Bahan
1.       Tanaman Mimosa pudica
2.      Lidi
3.      Kamera
4.      Stopwatch
5.      Alat tulis
D.      Cara Kerja
1.      Menyentuh tanaman putri malu dengan lidi, helai daun yang terujung dengan sentuhan halus. Mengamati apa yang terjadi
2.      Menyentuh dengan lidi, helai daun terujung dengan sentuhan keras. Mengamati apa yang terjadi
3.      Muenglangi sentuhan-sentuhan tadi dari arah yang lain ( tengah, pangkal dan tepi ). Mengamati apa yang terjadi
E.       Hasil Pengamatan
Tabel hasil Pengamatan
No
Jenis sentuhan pada daun putri malu
Reaksi daun putri malu
Keterangan
1
Halus
Dari pangkal daun ke ujung, hanya anak daun di ujung saja yang mengatup
mengatup: 5 sekon
membuka kembali: 429 sekon
2
Kasar
Arah gerak daun dengan sentuhan kasar pada ujung daun akan mengatup dari ujung hinga pangkal daun dengan cepat.
Sedangkan bila disentuh bagian tengah daun akan bergerak  gerak ke arah atas  daun.
Dari pangkal daun ke ujung daun mengatup.
Arah gerak daun dengan sentuhan kasar pada pangkal daun memlikiarag garakan menutup dari pangal hingga ujung daun.
mengatup: 3  sekon
membuka kembali: 359 sekon





Tabel gambar pengamatan
Bagian daun yang disentuh
Jenis sentuhan
Gambar
Ujung daun
Halus













Keras









 






Tengah daun





Halus



Keras



Pangkal daun
Halus


Keras

Tepi daun
Halus














Ujung daun 



keras 






halus 







keras







 

F.       Pembahasan
Putri malu atau dalam bahasa ilmiah Mimosa pudica adalah merupakan tumbuhan asli Amerika yang telah tersebar ke seluruh penjuru dunia. Bunganya cerah dan warnanya merah muda. Termasuk anggota suku polong-polongan, berbunga sejak bulan Juni sampai Agustus. Tumbuhan ini bereaksi terhadap sentuhan dan keadaan gelap dengan menguncupkan daunnya.
Tumbuhan ini mempunyai ke khasan tersendiri yakni daunnya menutup dengan sendirinya saat disentuh dan membuka kembali setelah beberapa lama. Tanaman berduri ini termasuk dalam klasifikasi tanaman berbiji tertutup (angios sperma) dan terdapat pada kelompok tumbuhan berkeping dua atau dikotil. Tumbuhan berdaun majemuk menyirip dan daun bertepi rata ini memiliki letak daun yang behadapan serta termasuk dalam suku polong-polongan.
Tanaman yang berasal dari padang rumput Amerika Selatan ini ketika di beri rangsang berupa sentuhan akan memperlihatkan dua macam gerak nasti. Salah satunya disebut haptonasti, merupakan reaksi terhadap sentuhan. Yang satunya disebut fotonasti, reaksi terhadap cahaya. Kedua reaksi itu terjadi pembengkakan yang disebut bantal daun, pada pangkal tangkai dan pada titik lekat daun-daun kecilnya. Pada sentuhan paling ringan pun, pembengkakan itu mengosongkan air simpanannya sehingga daun atau tangkai terkulai. Ketika putri malu di sentuh maka se-sel motornya yang berisi cairan di bantal daun membocorkan air kedalam ruang antar sel. Hilangnya tekanan air menyebabkan daun kecil menguncup dan terkulai layu. Semua ini hanya terjadi beberapa detik saja. Namun, pulihnya tumbuhan itu ke keadaan aslinya dapat memakan waktu lama. Tumbuhan putri malu begitu peka sehingga pernah dianggap mempunyai susunan syaraf mirip binatang.
Gerak ini disebut seismonasti, yang walaupun dipengaruhi rangsang sentuhan (tigmonasti), sebagai contoh, gerakan tigmonasti daun putri malu tidak peduli darimana arah datangnya sentuhan. Tanaman ini juga menguncup saat matahari terbenam dan merekah kembali setelah matahari terbit.
Seismonasti adalah gerak bagian tubuh tumbuhan karena pengaruh rangsang sentuhan atau getaran. Contoh seismonasti adalah gerak menutupnya daun putri malu ketika disentuh. Untuk memahami pengertian gerak seismonasti pada tumbuhan dapat kamu lakukan dengan mengamati tanaman putri malu (Mimosa pudica). Daun tanaman putri malu disentuh maka daun tersebut akan menutup seperti layu. Sentuhan merupakan salah satu rangsang dari luar terhadap gerakan daun tanaman putri malu. Arah menutupnya daun akibat sentuhan adalah tetap walaupun rangsang sentuhannya berbeda. Jika ujung daun putri malu disentuh maka akan terjadi aliran air yang menjauhi daerah sentuhan. Adanya aliran air ini menyebabkan kadar air di daerah sentuhan berkurang, sehingga tekanan turgornya mengecil. Akibatnya daun putri malu akan menutup dan tampak seperti layu.
Jika dibiarkan beberapa saat daun akan membuka kembali, karena air mengalir kembali ke daerah sentuhan. Lamanya waktu menutup tergantung pada suhu dank eras halusnya getaran. Arah gerak menutupnya daun putri malu adalah tetap, walaupun pusat rangsangnya diubah.
          Pada saat mereaksi sentuhan, daun putri malu menguncup akibat hilangnya turgor karena air dalam sel-sel pulvinus keluar. Lalu ranting pun terkulai oleh karena hilangnya turgor pada pangkalnya. Putri malu ini seakan-akan jatuh pingsan dan daun-daunnya tergulung erat. Gerak buka-tutup terjadi karena perubahan keseimbangan air (turgor) dalam sel-sel pulvinus. Sel-sel ini memiliki dinding sel tipis dan terisi air dari pembuluh lembut jaringan pengangkut yang berhubungan dengan sistem saluran pusat tumbuhan. Adanya rangsangan kecil menghilangkan keseimbangan air di dalam sel-sel pulvinus pangkal daun karena air dalam sel-sel tersebut mengalir ke luar. Sedangkan rangsangan yang lebih kuat menimbulkan reaksi serupa di dalam sel-sel pulvinus pangkal ranting. Akhirnya mungkin seluruh tubuh terpengaruh.
Di dalam sel tumbuhan terdapat suatu struktur yang dapat mempertahankan turgor, struktur itu adalah vakuola. Vakuola mengeluarkan proton (H+) yang dapat melemahkan dinding. Seiring dengan peristiwa ini vakuola menyerap air dengan cepat lalu membengkak dan menekan cairan sel ke dinding sel serta mengakibatkan tekanan turgor untuk meregangkan dinding sehingga berukuran lebih besar. Bila tumbuhan kekurangan air karena menguap atau keluar dari sel seperti yang terjadi pada sel-sel pulvinus putri malu yang terkena rangsangan, maka turgor sel berkurang dan kekakuan tumbuhan pun berkurang, sehingga daun-daun putri malu saling menutup. Jika turgor hilang sama sekali maka daun dan batang akan menjadi semakin lemas dan putri malu pun terkulai. Ketika pengaruh rangsangan telah dipindahkan menuju pulvinus pada pangkal tangkai daun, air keluar dari sel-sel bagian bawah pulvinus yang berdinding tipis menuju ruang antar sel. Karena sel-sel ini kehilangan turgornya sedangkan sel-sel pada bagian atas pulvinus tetap membengkak, maka tangkai daun pun terkulai. Pulvinus pada pangkal anak daun primer berperan sama seperti pulvinus pada pangkal tangkai daun. Tetapi pulvinus pada pangkal anak daun sekunder berperan dengan cara sebaliknya. Dengan kata lain, pada saat tumbuhan terangsang, pulvinus pada pangkal tangkai daun dan pangkal tangkai anak daun primer akan menyebabkan tangkai daun dan tangkai anak daun mengarah ke bawah. Sedangkan pulvinus pada pangkal daun sekunder menyebabkan anak-anak daun mengarah ke atas sehingga saling menutup.

G.      Kesimpulan
Mimosa pudica (putri malu) jika disentuh dengan lidi pada beberapa titik sentuh memberikan respon yang berbeda-beda. Sentuhan pada ujung batang, tengah batang dan percabangan tidak memberikan respon apapun. Menutupnya daun diakibatkan adanya sentuhan sehingga kosentrasi air berpindah keruang antar sel didekatnya, sehingga tekanan turgor berkurang, akibatnya daun menututp dan tampauk layu. Namun selang beberapa saat dapat membuka kembali.
                         










Daftar Pustaka
Anonim. 2012. Gerak seismonasti. Tersedia:      

damaqoriy. (2010). Seismonasti dan niktinasti.  [online]. Tersedia : http://damaqoriy.blogspot.com/2010/05/seismonasti-dan-niktinasti.html. [ 17 november 2012].

Tidak ada komentar:

Posting Komentar