Kamis, 18 Juli 2013

laporan praktikum struktur hewan tentang marmoot



A.    TUJUAN
1.      Mengamati struktur morfologi (habitus) tubuh marmot.
2.      Mempelajari alat-alat dalam (visera), yaitu sistem pencernaan makanan, pernafasan, urogenital, peredaran darah, saraf dan endokrin.


B.     LANDASAN TEORI
Klasifikasi
Kingdom              : Animalia
Filum                    : Chordata 
Sub phylum          : Vertebrata
Classis                  : Mamalia
Sub classis            : Eutheria (Placentalia)
Ordo                     : Rodentia
Sub ordo              : Simplicidentata
Familia                 : Caviidae
Genus                   : Cavia
Spesies                 : Cavia cobaya

Sebagian besar tubuh mamalia memiliki bagian utama yaitu caput (kepala),  truncus (badan), cauda (ekor) dan extrimitas liberae (alat gerak). Pada bagian caput  terdapat auriculae (telinga), porus acusticus externa, organon visus, nares (lubang hidung), fibrisae dan rima oris. Auricularae telah berkembang dengan sempurna memiliki  daun telinga yang membantu untuk proses pendengaran. Organon visusnya terdapat palpebra superior (pelupuk mata atas) dan inferior (pelupuk mata bawah), selain itu juga terdapat plica semilunaris yang terletak di sudut mata sebelah medial. Rima oris dibatasi oleh labium superius, serta terdapat palantum durum (langit-langit keras) dan palantum molle (langit-langit lunak). Rima oris pada Rattus norvegicus terdapat insisivus (gigi seri) yang termodifikasi sebagai hewan pengerat.
Mamalia merupakan salah satu kelas dari kingdom animalia yang memiliki sejarah evolusi hampir sempurna dibandingkan dengan kelas yang yang lain. Mammalia adalah organisme yang memiliki kelenjar susu (glandula mammae) yang dapat menghasilkan susu dan memiliki daun telinga untuk membantu pendengaran. Mammalia juga mempunyai rambut yang menutupi seluruh bagian tubuhnya.
Bagian internal mamalia sebagian besar memiliki struktur yang hampir sama yaitu terdapat organ-organ vital yang meliputi hepar, cor, ren, vesica fellea, ventriculus, lien, intestinum tenue, intestinum crasum, coccum, dan vesica urinaria. Hepar mamalia memiliki 5 lobi, 3 lobi hepar dexter dan 2 lobi hepar sinister. Cor terletak di dekat pulmo dan pada posisi sebelah thorax bagian sinister. Vesica fellea dan ventriculus terletak di caudal hepar. Lien  berbentuk pipih lonjong dan menempel pada ventriculus. Intestinum merupakan saluran yang panjang berbelit-belit dengan dindingnya yang sangat tebal dan mengandung vili-vili. Terdapat dua macam intestinum yaitu intestinum tenue (usus halus) dan intestinum crasum (usus besar). Intestinum crasum biasanya disebut coecum yang terdiri dari incisurae (kolon naik), haustrae (kolon mendatar), dan taeniae (kolon menurun). Untuk proses ekskresinya yang berupa urine terdapat organ vesica urinaria.
Sistem pencernaan pada mamalia dibedakan menjadi dua yaitu Tractus digestivus (saluran pencernaan) dan Glandula digestoria (kelenjar pencernaan). Tractus digestivus disusun oleh cavum oris, lingua, pharynk, esophagus, ventrikulus, intestinum tenue, coecum,  intestinum crasum, dan anus. Cavun oris terdiri dari palantum durum (langit-langit keras), palantum molle (langit-langit lunak) dan dentes. Dentes terdapt empat macam yaitu dens insisivus, dan caninus yang berkembang tereduksi, dens praemolare, dan dens molare. Diantara dens insisivus  dan praemolare terdapat celah yang dinamakan diastema. Pada lingua terdapat lingua yang mempunyai banyak papillae (tonjolan kecil) yang berfungsi sebagai indra perasa.

C.     ALAT DAN BAHAN
1. Alat bedah (dissecting set)  
2. Bak bedah
3. Marmot
4. Foto Kamera atau Kamera Handphone

D.    LANGKAH KERJA
1.      Siapkan satu ekor marmot yang akan di bedah.
2.      Pada cavia betina diwaktu menyayat dan melepaskan kulit di daerah inguinal harus hati-hati karena pada daerah ini terdapat glandula mammae, sedang pada jantan terdapat musculus pestorola major.
3.      Musculus tersebut dilepaskan dari sternum dan dikeluarkan kearah kaki.
4.      Selama menyayat harus dengan hati-hati jangan sampai terkena pembuluh darah yang menuju kaki dan terdapat pada costa I.
5.      Kemudian diperhatikan costae (tulang-tulang rusuk) yang membentuyk dinding dada.

E.     HASIL PENGAMATAN
Berdasarkan praktikum yang telah dilaksanakan, penulis mendapatkan data hasil pengamatan dari marmot. Adapun hasil pengamatan ini ditulis dengan bentuk deskripsi seperti berikut ini :
1.      Bentuk luar tubuh marmot
 Keterangan : 

1.      Kepala (caput)
1.a Bibir (labium)
1.b Hidung (nares anteriores)
1.c Mata (organon visus)
1.d daun telinga (pinna auricularis)
2.      Badan (truncus)
             3.      Leher (lervis)
4.      Alat gerak (extremitas)

2.      Situs viscerum
Keterangan :
1.      Dens incisivi
2.      Musculus messeter
3.      Gl. Submandibularis
4.      Cor
5.      Ren
6.      Hepar
7.      Ventriculus
8.      Usus kosong
9.      Intestinum
10.  Caecum
11.  Vesica urinaria
12.  Alat kelamin jantan
13.  Saluran sperma

3.      Tractus Digestiuvus
Keterangan :
1.      Labium (mulut)
2.      Pharinx
3.      Hepar
4.      Ventriculus
5.      Duodenum
6.      Jejenum
7.      Ileum
8.      Caecum
9.      Vesica fellea
10.  Anus

4.      Tractus Respiratorius
Keterangan :
1.      Epiglotis
2.      Trachea
3.      Pulmonum

5.      System Circulatoria
Keterangan :
1.      Jantung (cor)

6.      Sistem Urogenitalia
Keterangan :
1.      Vesica urinaria          3. Penis
2.      Testis


F.      PEMBAHASAN
1. Morfologi
Tubuh marmot diliputi oleh kulit yang berambut, yang merupakan ciri khas untuk hewan-hewan mammalia. Batas antara kepala (caput), leher (cervix), badan (truncus), ekor (caudal) yang rudimenter, dan anggota gerak (extremitas) terlihat dengan jelas.
a.       Kepala (caput) Pada bagian kepala dapat dijumpai adanya organ-organ berikut: Celah mulut (rima oris), yang dibatasi oleh bibir (labium) dan terdiri dari bibir atas (labium superior) yang bercelah dan bibir bawah (labium inferior). Sepasang lubang hidung luar (nares anteriores). Mata (organon visus), yang dilindungi oleh kelopak mata atas (palpebrae superior atau frontalis) dan kelopak mata bawah (palpebrae inferior). Pada sudut anterior mata terdapat membran nictitans.  Sepasang daun telinga (pinna auricularis) dan lubang saluran telinga luar. Di sekitar moncong dan mata terdapat vibrissae berupa rambut-rambut kasar dan panjang.
b.      Badan (truncus) Bagian ini terdiri atas bagian dada, dan bagian perut. Pada bagian perut di daerah lipatan paha terhadap seppasang puting susu. Memperhatikan struktur-struktur berikut: Anus, merupakan lubang pelepasan dari saluran pencernaan makanan makanan. Lekuk perineum, terletak di depan anus. Tempat bermuaranya kelenjar perineum yang gatahnya berbau khas dalam merangsang birahi (hedonic). Pada hewan betina terdapat vulva, yaitu daerah alat kelamin betina externa yang dibatasi oleh labium mayor dan labium minor; terdapat clitoris, yang merupakan penis yang rudimenter dan pada kepalanya terdapat lubang urine yang disebut orificium clitoridae, lubang vagina, tempat masuknya penis pada waktu kopulasi yang tentang lewatnya bayi pada saat melahirkan. Pada hewan jantan, di daerah perineum terdapat: penis, sebagai alat kopulasi. Ujung penis disebut kepala penis yang ditutupi oleh kulit lepas yang disebut preputium. Pada ujung kepala penis terdapat lubang untuk urine dan sperma yang disebut orificium urethrae. Scrotum atau kantung testis baru tampak jelas bila dilakukan pemijitan pada bagian lateral penis ke arah posterior.
c.       Anggota gerak berpasangan (extremitas). Hamster memiliki anggota gerak depan (extremitas anterior) yang berjari lima, dan anggota gerak belakang (extremitas posterior) yang berjari 5.
2.      Anatomi
Pada bagian dalam (anatomi) marmut (Cavia cobaya) terdapat usus besar (colon) terbagi atas 4 bagian yaitu colon ascenden yaitu usus yang menghadap ke atas, colon transpersum yaitu usus yang melintang/ lekukan prepaterium, colon descenden yaitu usus yang paling ujung berbatasan dengan usus buntu/mengarah ke bawah, dan colon sigmoedeus yaitu usus yang berhubungan dengan sistem pengeluaran. Dalam tubuh marmut juga terdapat paru-paru (pulmo), hati, lambung, pankreas, usus halus, caecum, rectum, jantung yang terdiri dari dua atrium dan dua ventrikel, yang terbagi terdiri dari 3 bagian yaitu pascodia, fundus, dan paspilorica, penis dan prepatium (perpanjangan selaput penis/testis), dan anus. Adapun fungsi-fungsi organ tersebut menjalankan berbagai sistem seperti sistem pencernaan, sistem sirkulasi, sistem respirasi, sistem ekskresi, sistem genitalia, sistem saraf, dan sistem otot antara lain:
a.       Sistem Pencernaan
Sistem pencernaan marmut (Cavia cobaya) terdiri dari Traches Digestivus yaitu esophagus, ventriculus, duodenum, intestinum tenue, coecum, taenia, haustra, incisura, intestinum crassum, rectum, dan anus. Dan Glandula Digestoria yang terdiri dari hepar, vesic fellea, pancreas, ductus choleclochus, ductus hepaticus, dan ductus cysticus.  
b.      Sistem Sirkulasi
Sistem Sirkulasi terdiri dari jantung dan pembuluh darah. Jantung berbilik empat pada Mammalia mempunyai dua atrium dan dua ventrikel yang terpisah secara sempurna. Terdapat sirkulasi ganda (sirkuit sistemik dan pulmoner) yang terdiri atas peredaran darah kecil dan peredaran darah besar. Pengiriman oksigen ke seluruh tubuh akan semakin meningkat karena tidak ada pencampuran darah yang kaya akan oksigen dengan yang miskin oksigen, jadi lebih sempurna dari reptile. Sebagai hewan endotermik, memerlukan lebih banyak oksigen per gram bobot tubuhnya dibandingkan dengan vertebratalain dengan ukuran tubuh yang sama.
c.       Sistem Respirasi
Sistem ini terdiri dari cor, pulmo, bronchus, trachea, larynx, glandula sublingualis, glandula submandibularis, glandula parotis. Alur-alur hidung mengandung tulang-tulang turbinal yang berkelok-kelok yang memperluas permukaan olfaktori. Laring beratap sebuah epiglottis yang mengandung pita-pita suara. Dua paru-paru masing-masing dalam ruang pleura yang terpisah. Fase aktif dalam pernapasan adalah inspirasi yang diikuti oleh depresi (perataan) dari diafragma dan elevasi dari tulang-tulang iga (dengan gerakan melengkung keluar).
d.      Sistem Ekskresi
Ginjal berbentuk seperti biji kacang, ruang median ginjal yang disebut pelvis renalis berhubungan dengan kandung kemih melalui ureter. Dari kandung kemih mengeluarkan uretra yang akan mngeluarkan urin melalui saluran urin. Mammalia dominan sudah memiliki saluran yang terpisah, tidak seperti hewan vertebrata lain yang menggunakan kloaka. Mammalia memiliki saluran pembuangan sisa pencernaan melalui anus, urin melalui uretra, dan saluran reproduksi melalui vagina dan penis.
e.       Sistem Genitalia
Sistem ini terdiri dari Glandula Mammae, Fermur, Kepala susu, Batang penis, Clitosis, Lekuk perineum, Lubang vagina, Anus, dan Skrotum. Organ genitalia pada marmut betina terditi dari vulva yaitu suatu celah yang dibatasi oleh dua buah bibir , yaitu labium major dan labium minor. Di suatu cranial pada kedua labium tersebut terdapat suatu tonjolan yang disebut clitosis. Sedangkan organ genital pada marmut yantan yaitu penis yang merupakan alat copulation dan scrotum yang berbentuk menyerupai kantung yang di dalamnya terdspat testis

G.    KESIMPULAN
Dari hasil praktikum Mamalia didapatkan ciri-ciri morfologi marmut (Cavia cobaya) yaitu tubuhnya diliputi oleh kulit yang berambut. Marmut mempunyai telinga yang panjang dengan ekor yang pendek. Pada bagian dalam (anatominya) marmut (Cavia cobaya) hasil pengamatan kami terdapat usus besar (colon) terbagi atas 4 bagian yaitu colon ascenden yaitu usus yang menghadap ke atas, colon transpersum yaitu usus yang melintang/ lekukan prepaterium, colon descenden yaitu usus yang paling ujung berbatasan dengan usus buntu/mengarah ke bawah, dan colon sigmoedeus yaitu usus yang berhubungan dengan sistem pengeluaran. Dalam tubuh marmut juga terdapat paru-paru (pulmo), hati, lambung, pankreas, usus halus, caecum, rectum, jantung yang terdiri dari dua atrium dan dua ventrikel, yang terbagi terdiri dari 3 bagian yaitu pascodia, fundus, dan paspilorica, penis dan prepatium (perpanjangan selaput penis/testis), dan anus. Adapun fungsi-fungsi organ tersebut menjalankan berbagai sistem seperti sistem pencernaan, sistem sirkulasi, sistem respirasi, sistem ekskresi dan sistem genitalia.












DAFTAR PUSTAKA

Pratiwi, dkk. 2004. Buku Panduan Biologi SMA jilid 2 untuk kelas XI. Jakarta : Erlangga
Sukiya. 2001. Biologi Vertebrata. Yogyakarta : Fakultas MIPA Universitas Negri Yogyakarta.
Syamsuri, Iskandar.2004. Biologi 2A untuk SMA kelas XI semester 1.Jakarta; Erlangga.
Winarni, susi. 2009. Diklat Anatomi Hewan. Semarang ; IAIN Walisongo Semarang.











5 komentar: