Sabtu, 07 September 2013

PEMETAAN (MAPPING) SEDRHANA


PEMETAAN (MAPPING) SEDRHANA

A.  Tujuan
Membuat peta suatu daerah yang akan diselidiki dengan mengggunakan metode tidak langsung.

B.  Landasan Teori
Dalam mempelajari suatu komunitas tumbuhan sering diperlukan suatu gambaran mengenai penyebaran dari suatu vegetasi jenis tertentu di suatu daerah. Untuk tujuan ini perlu pengetahuan tentang pemetaan vegetasi, berikut ini beberapa metode pemetaan vegetasi secara sederhana.
     1.      Pemetaan Komunitas Tumbuhan Dari Satu Titik Konstan, pada metode ini kita harus menentukan suatu titik atau tempat yang berkedudukan sedemikian rupa sehingga area vegetasi dapat terlihat. Titik ini dipakai sebagai titik konstan dari mana arah dan jarak titik-titik lainnya akan ditentukan. Kemudian menentukan titik-titik pada batas luar vegetasi dengan kedudukan sedemikian rupa sehingga memberikan gambaran dari bentuk dan penyebaran vegetasi. Selanjutnya menentukan kedudukan titik-titik ini terhadap titik yang konstan tadi dengan kompas dan mengukur jarak dari titik-titik pada vegetasi ke titik konstan.     
     2.      Pemetaan Daerah Dengan Mencari Jarak Dan Sudut, pada metode ini kita harus menyusun titik-titik pada daerah yang hendak dibuat petanya. Susunan titik-titik ini memberikan gambaran bentuk dari daerah tersebut. Kemudian menghitung jarak antara satu titik terhadap titik lainnya yang berdekatan, selanjutnya menentukan pula dengan kompas kedudukan antar titik – titik yang berdekatan tadi. Melakukan pekerjaan ini secara berurutan dari satu titik ke titik yang lain sehingga kembali ke titik asal dimana pekerjaan dimulai.
Pemetaan penting diketahui sebelum suatu daerah diselidiki keadaannya (keadaan vegetasi : kerimbunan, dominansi dan sebagainya). Pemetan sederhana dapat dibuat dengan melakukan bidikan terhadap obyek-obyek tertentu yang terletak pada batas daerah tersebut. Ada dua metode pemetaan sederhana, yaitu secara langsung dan secara tidak langsung.

C.  Alat Bahan
1.    Kompas
2.    Meteran
3.    Tali
4.    Busur derajat
5.    Kertas grafik

D.  Prosedur Percobaan
1.      Menentukan lokasi dan batas-batasnya, kemudian menentukan atau memilih obyek-obyek pada batas daerah tersebut (misal : A, B, C, D, E).
2.      Menentukan dua tempat di luar lokasi, misalya P dan Q. Kemudian menghubungkan kedua titik itu dengan tali dan panjangnya diukur.
3.      Mengambil kertas grafik, dan menentukan salah satu tepinya sebagai arah utara. Kemudian gambar titik PQ pada kertas grafik sesuai dengan kedudukannya terhadap arah utara, dengan skala yang diinginkan umpamanya 1 : 100
4.      Melakukan bidikan dengan menggunakan kompas dari P ke A, didapat sudut PA dengan arah utara. Kemudian mencari sudut AB dengan arah utara. Besar sudut APQ = jumlah kedua sudut tadi. Kemudian melakukan bidikan dari Q ke A, diperoleh sudut APQ. Kemudian menggambar kedua sudut tadi dengan menggunakan busur derajat, sehingga titik A ketemu.
5.      Titik-titik yang lain (B, C, D, E) dicari dengan menggunakan cara yang sama. (selalu dibandingkan dengan arah utara, baik jarum kompas maupun kertas garafik).






E.  Hasil Pengamatan
                    
                         



F.   Pembahasan
Pemetaan ini digunakan untuk mengetahui letak suatu jenis tumbuhan dan pola penyebarannya dalam suatu wilayah (komunitas). Untuk melakukan analisis vegetasi ada beberapa metode yang digunakan, selain ada metode yang digunakan untuk menganalisis kualitatif dari vegetasi dan ada pula anilisis kuantitatif terhadap vegetasi. Analisis kualitatif meliputi jumlah, kerapatan, luas penutupan dan lain sebagainya. Sedangkan analisisis yang bersifat kualitatif biasanya digunakan untuk mengetahui penyebaran jenis tumbuhan tertentu di dalam suatu komunitas. Untuk melakukan analisis kualitatif ini dapat digunakan cara pemetaan, yaitu pemetaan dengan mengukur jarak dan arah dan pemetaan dengan menggunakan 2 titik konstan.
Metode pemetaan dengan pengukuran jarak dan arah dilakukan dengan menentukan titik awal pada daerah yang akan dibuat petanya, sehingga susunan titik-titik tersebut menggambarkan bentuk penyebaran tumbuhan di daerah tersebut. Tiap titik merupakan letak dari suatu jenis tumbuhan, kemudian diukur jarak dari satu titik ke tititk yang berikutnya yang berdekatan hingga bertemu kembali ke titik awal.
Selain dilakukan pengukuran jarak juga dilakukan penentuan kedudukan atau arah antar titik-titik tersebut, sehingga kita dapat menentukan tumbuhan mana saja yang merupakan sampel dari analisis yang akan dilakukan yang biasanya berada di suatu daerah yang luas dan pengamatan dilakukan secara berkala. Dengan titik-titik tersebut kita dapat menemukan tumbuhan sama yang mana yang merupakan sampel analisis.
Dari hasil pengukuran pada saat pengamatan, diperoleh data seperti pada data pengamatan yang berupa peta titik-titik dengan kedudukan yang berbeda-beda. Berdasarkan hasil pengamatan dari kelima titik yang diambil jarak masing- masing tumbuhan berbeda-beda, yaitu :
1.      Titik A ke titik B jaraknya 27.5 m dengan arah dari titik A ke titik B sebesar 275° .
2.      Arah pada titik B ke titik C jaraknya 20,5 m dengan arah dari titik B ke titik C sebesar 10°.
3.      Arah pada titik             C ke titik D jaraknya 33.7 m dengan arah dari titik C ke titik D sebesar 45° .
4.      Arah pada titik D ke titik E jaraknya 32.6 m dengan arah dari titik D ke titik E sebesar 170° .
5.      Arha pada titik E ke A jaraknya 34.6 m dengan arah dari titik E ke titik A sebesar  210o.
Berdasarkan keadaaan lingkunagan disana jenis tumbuahn semak mendominasi vegetasi pada daerah tersebut banyak juga pohon-pohon besar terdapat disana

G.  Kesimpulan
Pemetaan dengan pengukuran jarak dan arah dilakukan dengan menentukan titik awal pada daerah yang akan dibuat petanya, sehingga susunan titik-titik tersebut menggambarkan daerah yang akan diamati. Tiap titik merupakan letak dari suatu jenis tumbuhan, kemudian diukur jarak dari satu titik ke tititk yang berikutnya yang berdekatan hingga bertemu kembali ke titik awal.
Berdasarkan dari apa yang kami amatim jenis egetasi yang mendominasi adalah jenis tumbuhan semak. Juga terdapat pohon-pohon yang tinggi bertebaran di area urug tersebut.



Daftar Pustaka
Azis, Rifqi. 2012. “Pemetaan Sederhana”. [Online]. Tersedia : http://abhelcobain.blogspot.com/2012/03/v-behaviorurldefaultvmlo.html. [20 juni 20131]

Irfnha.2013. pemetaan sederhana.[onine]. Tersedia : http://irfanha18.blogspot.com/2013/02/pemetaan-sederhana.html. [ 20 juni 2013]











Tidak ada komentar:

Posting Komentar