LAPORAN
PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN
Transportasi
Air Pada Tumbuhan
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
fisiologi tumbuhan
Penulis :
Ferry
Dwi Restu Hendra
PROGRAM
STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS
KEGURUAN DAN ILMU PRNDIDIKAN
UNIVERSITAS
SILIWANGI
TASIKMALAYA
2012
A.
JUDUL
Transportasi air pada tumbuhan
B.
TUJUAN
untuk memeriksa
bahwa air dan zat-zat yang terlarut dalam air diangkat oleh tumbuhan yang
disebut xylem.
C.
TEORI DASAR
Transportasi pada tumbuhan melibatkan jaringan-jaringan
pengangkut, seperti xylem dan floem. Jika seandainya jaringan pengangkut xylem
dan floem tidak ada pada tumbuhan, maka dapat dipastikan transportasi pada
tumbuhan tidak akan terjadi. Pertama sekali, jaringan xylem memiliki dua fungsi
dalam tanaman. Fungsi pertama adalah untuk mengangkut air dan juga
mineral-mineral dari dalam tanah ke batang dan juga daun-daun. Fungsi kedua
xylem adalah untuk menyangga tanaman itu sendiri sehingga ia tidak mudah jatuh
atau roboh.
Jaringan kedua yang berperan penting dalam proses
pengangkutan dalam tanaman ialah floem. Floem mengangkut gula sukrosa dan juga
asam amino dari organ-organ tumbuhan yang berwarna hijau, terutama sekali daun,
ke bagian-bagian lain dalam tumbuhan. Berbeda dari xylem, floem memiliki
sel-sel yang bernama sieve tube sel, dan transportasi gula sukrosa dan asam
amino dapat dilakukan melalui difusi dan juga aktif transport dari sel ke sel
dalam floem. Oleh karena itu, makanan-makanan ini dapat menjangkau organ-organ
tanaman dalam waktu yang sangat singkat agar mereka bisa melakukan respirasi
dan berkembang.
Pengangkutan air pada tumbuhan
meliputi 2 cara yaitu pengangkutan air dan garam mineral diluar pembuluh xilem
(ekstravaskuler) dan pengangkutan air melalui pembuluh xilem (intravaskuler).
D.
ALAT DAN BAHAN
1.
Alat
a.
Mikroskop
b.
Silet
c.
Objek glass
d.
Cover glass
e.
Pipet tetes
f.
Gelas kimia
g.
Kamera
2.
Bahan
a.
Tumbuhan
pacar cina
b.
Eosin
c.
Aquadest
d.
Kertas saring
E.
CARA KERJA
1.
menyiapkan mikroskop dan alat-alat
serta bahan lainnya. Diusahakan
mikroskop ditempatkan yang cukup
cahaya dan permukaannya rata.
2.
Menyediakan
larutan zat warna, air, dan eosin pada beker glass
3.
Memotong
batang impatien sp yang segar dan
besar
4.
Memasukan
impatien sp dalam larutan zat warna,
lalu mengamati apa yang terjadi pada bagian batang dan tulang daun.
5.
Menyayat tumbuhan pacar air yang telah direndam dengan larutan eosin selama
beberapa menit.
6.
Sayat bagian batang secara melintang
7.
Menyimpan hasil sayatan di atas objek
glass yang telah diberi aquadest, kemudian tutup dengan cover glass
8.
Mengamati hasil sayatan di bawah
mikroskop. Dengan mula-mula perbesaran 10x dan 40x
9.
Hasil pengamatan dipotret dengan kamera
atau sejenisnya
F.
HASIL PENGAMATAN
No
|
Gambar
|
Keterangan
|
Gambar
1
Gambar 2
|
Gambar 1
Merupakan hasil pengamatan pada perbesaran 10x
Gambar 2
Merupakan hasil pengamatan
pada sel tumbuhan pacar cina yang telah
direndam dalam zat warna eosin dengan reagen air,
pada perbesaran 40x
|
G.
PEMBAHASAN
Pengangkutan
air pada tumbuhan meliputi 2 cara yaitu pengangkutan air dan garam mineral
diluar pembuluh xilem (ekstravaskuler) dan pengangkutan air melalui pembuluh
xilem (intravaskuler).
1. Transfortasi
ekstravaskuler
Proses
pengangkutan ekstravaskuler sebagai berikut, air bergerak secara horizontal
yaitu dari pemukaan akar menuju ke sel epidermis (rambut akar) kemudian
bergerak diantara sel-sel korteks. Untuk sampai ke stele air harus melewati
sitoplasma sel-sel endodermis. Transportasi ekstravakuler ada dua macam yaitu :
a.
Transportasi simplas
Yaitu pengangkutan air dan zat terlarut secara difusi
osmosis, dari sel ke sel melalui bagian sel tumbuhan yang hidup misalnya
sitoplasma (plasmodesmata) dan vakuola. Pada transportasi simplas ini air dan
zat terlarut terhalang oleh nilai osmosis dan sel endodermis serta perisikel
(perikambium) yang lebih rendah dari sel-sel korteks disebelah luarnya sehingga
transportasi air dan zat terlarut dari korteks ke stele baik simplas maupun
apoplas harus dengan transpor aktif atau pompa ion. Arus simplas berari air
atau zat terlarut bergerak dari plasma sel ke plasma sel lainnya, serta mampu
menembus lapisan endodermis.
b. Transportasi
Apoplas
Merupakan pengangkutan air dan zat terlarut secara difusi
osmosis (transpor pasif) diluar sitoplasma melalui bagian sel tumbuhan yang
tidak hidup, misalnya melalui dinding sel dan ruang antar sel. Pada
transportasi apoplas, air tidak bisa masuk ke xilem karena terhalang penebalan
zat gabus(suberin) pita kaspari sel endodermis, sehingga air harus dipompa
menembus sitoplasma sel endodermis dan transportasi menjadi bersifat simplastik
terutama melalui peresap (sel penerus air) yang letaknya sejajar dan dengan
permukaan akar dan tidak berhadapan dengan xilem. Arus apoplas berarti air atau
zat terlarut masuk kedalam tmbuhan melalui dinding sel sereta ruang antar sel
yang menyebabakan arus ini hanya sampai pada endodermis. Arus apoplas ini hanya
sampai endodermis karena dinding sel endodermis mempunyai penebalan lignin yang
tidak tembus air (pita caspari atau penebalan lebih lanjut), dan harus melewati
plasma.
2. Transportasi
Intravaskuler
Merupakan pengangkutan air dan garam mineral dari akar menuju
bagian atas tumbuhan (daun ) melalui xilem. Urutannya Xilem akar, xilem batang,
xilem tangkai daun, xilem tulang daun. Selanjutnya dari xilem tulang daun masuk
ke sel-sel mesofil daun untuk di gunakan dalam fotosintesis. Proses
transportasi air melalui xilem bersifat apopplastik karena sel-se xilem
bersifat sel mati. Faktor yang mempengaruhi transportasi air dan zat terlarut
melalui xilem dari akar hingga ke daun antara lain:
a.
Daya kapilaritas
Yaitu kemampuan naiknya
cairan didalam pipa kapiler karena adanya adhesi(daya tarik menarik antar
molekul tak sejenis) dan kohesi (daya tarik menarik antar molekul sejenis). Air
dan zat terlarut dapat diangkut keatas karena daya adhesi lebih besar dari
kohesi.
b.
Daya hisap daun
Merupakan kemampuan daun
untuk meningkatkan aliran air dari akar kedaun pada saat transpirasi atau
penguapan. Molekul air dari akar sampai kedaun berderet secara berkesinambungan
seolah-olah membentuk rantai molekul air . Potensial air akan makin kecil jika
menjauh dari air. Dengan demikian potensial air daun lebih kecil dari potensial
air di akar dan batang. Pada saat transpirasi, potensial air di daun akan mengecil
dan mengakibatkan terjadinya tarikan air keatas dari sel-sel dibawahnya.
c.
Daya tekan akar
Merupakan kemampuan akar
mendorong air dalam xilem akar menuju keatas. Daya tekan akar merupakan hasil
aktifitas sel-sel epidermis dengan rambut akarnya yang terus menerus menyerap
air dan zat terlarut dalam tanah dan menyebabkan konsentrasi air dan tekanan
turgor sel akar meningkat. Meningkatnya konsentrasi air dan tekanan turgor sel
akar menyebabkan terjadinya dorongan air keatas didalam pembuluh xilem.
d.
Terori vital
Perjalanan air di dalam tanaman akan terlaksana krn
bantuan sel-sel hidup, dalam hal ini adalah sel-sel parenkim kayu & sel-sel
jari-jari empulur yang ada di sekitar xilem.
Pengangkutan air
serta zat hara berjalan dari sel ke sel dan arahnya horizontal.
Didalam akar, pengakutan initerjadi dari bulu akar ke epidermis, korteks,
endodermis, dan stele (berkas pengangkut). Misalnya pengangkutan air dan
garam mineral dari dalam tanah. bulu akar merupakan tempat masuknya air dan
mineral dari dalam tanah.masuknya air dan mineral ini adala secara osmosis.
Dari bulu akar air dan mineral masuk lewat korteks menuju menuju
silinder pusat. Setelah mencapai stele, air dan
mineral diangkut menuju silinder pusat, Setelah mencapa stele, air
dan mineral diangkut ke atas secaraintrafasikuler melalui
xilem.parenkim xilem mempunyai fungsi untuk transfor kearah lateral,
pengangkutan air melalui xilem dapat terus berlangsung meskipun xilem itu mati,
ini membuktikan bahea tenaga untuk mendorong air bukan berasal dari xilem itu
sendiri.
Terdapat dua macam pembuluh
angkut pada tumbuhan, yaitu pembuluh xylem dan pembuluh floem. Adapun fungsi
dari masing-masing pembuluh tersebut adalah; xylem berfungsi untuk mengangkut
air dan juga mineral-mineral dari dalam tanah ke batang dan juga daun-daun.
Selain itu, fungsi xylem adalah untuk menyangga tanaman itu sendiri sehingga
tidak mudah jatuh atau roboh. Xilem sel penyusunnya meliputi elemen trakea,
serat xilem dan parenkim xilem. Xilem pada tumbuhan berbunga mempunyai dua tipe
sel, yaitu trakeid dan unsur pembuluh. Kedua tipe sel ini merupakan sel mati. Pada
dasarnya xylem merupakan jaringan kompleks Karena terdiri dari beberapa tipe
sel yang berbeda baik hidup maupun tidak hidup. Dinding sel xylem tebal karena
dilapisi oleh lignin.
Sedangkan fungsi floem yaitu
membawa
gula terlarut dari daun ke seluruh bagian tumbuhan, dan pergerakan materi dari
tempat produksi, daun dewasa, ke tempat pemanfaatannya dalam jaringan yang
sedang tumbuh dan bereproduksi atau ke tempat penyimpanan. Flem Sel penyusunnya
meliputi sel-sel tapis,komponen pembuluh tapis sel pengantar, serat floem dan
parenkim floem. Fungsinya untuk menyalurkan zat makanan hasil fotosintesis dari
daun ke seluruh bagian tumbuhan.Pada tumbuhan tertentu, serabut floem dapat
digunakan sebagai tali, misalnya rami (Boehmeria
nivea).
Adapun yang menyebabkan air
dapat diangkut oleh tumbuhan melawan arah gaya berat adalah karena tumbuhan
menggunakan tekanan akar, tenaga kapilaritas, dan juga tarikan transpirasi.
Namun, pada tanaman-tanaman yang sangat tinggi, yang sangat berperan paling
penting adalah tarikan transpirasi. Dalam proses ini, ketika air menguap dari
sel mesofil, maka cairan dalam sel mesofil akan menjadi semakin jenuh. Sel-sel
ini akan menarik air melalu osmosis dari sel-sel yang berada lebih dalam di
daun. Sel-sel ini pada akhirnya akan menarik air yang diperlukan dari jaringan
xylem yang merupakan kolom berkelanjutan dari akar ke daun. Oleh karena itu,
air kemudian dapat terus dibawa dari akar ke daun melawan arah gaya gravitasi,
sehingga proses ini terus menerus berlanjut. Proses penguapan air dari sel
mesofil daun biasa kita sebut dengan proses transpirasi. Oleh itu, pengambilan
air dengan cara ini biasa kita sebut dengan proses tarikan transpirasi dan
selama akar terus menerus menyerap air dari dalam tanah dan transpirasi terus
terjadi, air akan terus dapat diangkut ke bagian atas sebuah tanaman.
H.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pengamatan,
bahwa air dan zat-zat yang terlarut dalam air diangkut oleh tumbuhan melalui xilem. Dan pada tumbuhan terdapat ada dua macam pembuluh , yaitu
pembuluh kulit kayu atau disebut juga pembuluh tapis (floem) dan pembuluh kayu
(xilem). Fungsi jaringan pembuluh adalah Transport air dan materi organik ke
seluruh bagian tumbuhan dan Melakukan transport jarak jauh antara akar dan
taruk.
Transportasi tersebut dapat
berlangsung melaui Proses
pengangkutan transportasi ekstravaskuler dan transportasi intravaskuler.
Transportasi ekstravaskuler sebagai berikut, air bergerak secara horizontal yaitu
dari pemukaan akar menuju ke sel epidermis (rambut akar) kemudian bergerak
diantara sel-sel korteks. Untuk sampai ke stele air harus melewati sitoplasma
sel-sel endodermis. Sedangkan intravaskuler merupakan pengangkutan air dan
garam mineral dari akar menuju bagian atas tumbuhan (daun ) melalui xilem.
Urutannya Xilem akar, xilem batang, xilem tangkai daun, xilem tulang daun.
Selanjutnya dari xilem tulang daun masuk ke sel-sel mesofil daun untuk di
gunakan dalam fotosintesis.
DAFTAR PUSTAKA
Afiny, Larasaty. (2011). Pengankutan
Air Pada Xylem, Struktur Batang, Dan Struktur Akar. . [Online]. Tersedia : Http://Afinylarasaty.Blogspot.Com/2011/11/Pengankutan-Air-Pada-Xylem-Struktur.Html. [ 10 janiuari 2013 ]
Anonim.
(2010). Struktur dan fugsi jaringan tumbuhan. . [Online].
Tersedia : http://leeyaleeyut.wordpress.com/2010/10/01/struktur-dan-fungsi-jaringan-tumbuhan/. [10 januari 2013]
Anonymous (2010).struktur dan fungsi jaringan tubuh. [Online]. Tersedia :
http://www.crayonpedia.org/mw/1._Struktur_dan_Fungsi_Jaringan_Tumbuhan/.
[10 januari 2012].
Tidak ada komentar:
Posting Komentar