Selasa, 15 Januari 2013

MEMINIMALISASI PENCEMARAN AIR DI JL. JEND. AHMAD YANI LENGKONG WETAN



MEMINIMALISASI PENCEMARAN AIR DI JL. JEND. AHMAD YANI LENGKONG WETAN

PROPOSAL PENELITIAN

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah
Pencemaran Lingkungan









Disusun oleh:
Kelompok 1 / Kelas 3B

Desma Yulianti
102154053
Ferry Dwi Restu Hendra
102154060
Rina Arisnawati
102154064
Rahma Damayanti
102154073
Pupu Indah Purwita
102154077
Dicky Rizkiansyah
102154089
Fuzi Nurmulyawati
102154090









PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNVERSITAS SILIWANGI
TASIKAMALAYA
2012
  1. Latar Belakang Masalah
Lingkungan merupakan tempat hidup makhluk hidup yang harus kita jaga kelestariannya agar kelangsungan hidup kita menjadi nyaman. Namun seiring dengan kemajuan teknologi dan industri dapat berdampak buruk bagi lingkungan hidup kita. Banyak pencemaran yang terjadi yang berdampak bagi linkungan, contoh kecilnya saja ialah pencemaran air. Dalam kehidupan sehari-hari kita membutuhkan air yang bersih untuk memasak, minum, mandi, mencuci, dan kepentingan lainya. Air yang kita gunakan harus bersifat 3B yaitu tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak beracun. Tetapi banyak kita lihat air yang berwarna keruh dan berbau sering kali bercampur dengan benda-benda sampah seperti plastik, sampah organik, kaleng dan sebagainya.
Di daerah Lengkong Wetan jl. Jendral Ahamad Yani Rt 04 Rw 12 Kelurahan Lengkong Sari Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya terdapat jumlah penduduk sebanyak ± 500 orang. Semua warga di kampung tersebut membuang limbah rumah tangga kedalam kolam penampungan sementara yang menuju sungai ciloseh. Dikolam penampungan sementara itu terdapat genangan air limbah yang sangat tercemar, baik air maupun udara. Tidak hanaya itu fesespun terdampar di genangan air tersebut, sehingga mencemari lingkungan dan secara estetikapun tidak layak di pandang. 
Sehubungan dengan hal tersebut, maka dalam hal ini kami menyusun proposal yang mengambil tema Pencemaran Air agar kita dapat mengetahui dari mana pencemaran itu datang, dan bagai mana cara penanggulangannya.
Read  More >>


  1. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas kami merumuskan permasalahan sebagai berikut:
1.      Apa yang dimaksud dengan pencemaran air?
2.      Apa yang menyebabkan terjadinya pencemaran air?
3.      Bahaya apa saja yang di timbulkan oleh air yang tercemar?
4.      Berapa pH air yang layak di gunakan untuk kebutuhan sehari-hari?
5.      Upaya apa saja yang harus dilakukan untuk mencegah dan mengatasi pencemaran air di lengkong wetan?
6.      Apa saja keuntungan yang di dapat dari penanggulangan limbah air di lengkong wetan?

  1. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui:
1.      Pengertian pencemaran air
2.      Penyebab terjadinya pencemaran air
3.      Bahaya yang ditimbulkan oleh air yang tercemar
4.      pH air  yang layak di gunakan dalam kehidupan sehari hari
5.      upaya yang harus dilakukan untuk mencegah dan mengatasi pencemaran air
6.      keuntungan yang di dapat dari penanggulanagan pencemaran air
  1. Manfaat Penelitian
1.      Akademis
Dengan adanya proposal penelitian ini diharapkan menjadi suatu tambahan ilmu dan bernilai manfaat khususnya bagi penulis dan umumnya bagi program studi pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi.
2.      Praktis
Dari penyusunan proposal ini diharapkan mahasiswa mampu mengembangkan kemampuan berfikir kritis, kreatif dan kemampuan memecahkan masalah setelah mempelajari bahasan ini.
            E.     Landasan Teoritis
1.      Pencemaran air
Pencemaran air adalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat penampungan air seperti danau, sungai, lautan dan air tanah akibat aktivitas manusia. Danau, sungai, lautan dan air tanah adalah bagian penting dalam siklus kehidupan manusia dan merupakan salah satu bagian dari siklus hidrologi. Selain mengalirkan air juga mengalirkan sedimen dan polutan. Berbagai macam fungsinya sangat membantu kehidupan manusia. Pemanfaatan terbesar danau, sungai, lautan dan air tanah adalah untuk irigasi pertanian, bahan baku air minum, sebagai saluran pembuangan air hujan dan air limbah, bahkan sebenarnya berpotensi sebagai objek wisata.
2.      Penyebab Terjadinya Pencemaran Air
Pencemaran air terjadi pada sumber-sumber air seperti danau, sungai, laut dan air tanah yang disebabkan olek aktivitas manusia. Air dikatakan tercemar jika tidak dapat digunakan sesuai dengan fungsinya. Walaupun fenomena alam, seperti gunung meletus, pertumbuhan ganggang, gulma yang sangat cepat, badai dan gempa bumi merupakan penyebab utama perubahan kualitas air, namun fenomena tersebut tidak dapat disalahkan sebagai penyebab pencemaran air. Pencemaran ini dapat disebabkan oleh limbah industri, perumahan, pertanian, rumah tangga, dan penangkapan ikan dengan menggunakan racun. Polutan industri antara lain polutan organik (limbah cair), polutan anorganik (padatan, logam berat), sisa bahan bakar, tumpaham minyak tanah dan oli merupakan sumber utama pencemaran air, terutama air tanah. Disamping itu penggundulan hutan, baik untuk pembukaan lahan pertanian, perumahan dan konstruksi bangunan lainnya mengakibatkan pencemaran air tanah. Limbah rumah tangga seperti sampah organik (sisa-sisa makanan), sampah anorganik (plastik, gelas, kaleng) serta bahan kimia (detergen, batu batere) juga berperan besar dalam pencemaran air, baik air di permukaan maupun air tanah.
Polutan dalam air mencakup unsur-unsur kimia, pathogen/bakteri dan perubahan sifat Fisika dan kimia dari air. Banyak unsur-unsur kimia merupakan racun yang mencemari air. Patogen/bakteri mengakibatkan pencemaran air sehingga menimbulkan penyakit pada manusia dan binatang. Adapun sifat fisika dan kimia air meliputi derajat keasaman, konduktivitas listrik, suhu dan pertilisasi permukaan air. Di negara-negara berkembang, seperti Indonesia, pencemaran air (air permukaan dan air tanah) merupakan penyebab utama gangguan kesehatan manusia/penyakit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di seluruh dunia, lebih dari 14.000 orang meninggal dunia setiap hari akibat penyakit yang ditimbulkan oleh pencemaran air. Adapun persoalannya adalah sebagai berikut :
a.       Disebabkan oleh oksigen
Yang dimaksud adalah oksigen terlarut yang terkandung di dalam air, berasal dari udara dan hasil proses fotosintesis tumbuhan air. Oksigen diperlukan oleh semua mahluk yang hidup di air seperti ikan, udang, kerang dan hewan lainnya termasuk mikroorganisme seperti bakteri.
Agar ikan dapat hidup, air harus mengandung oksigen paling sedikit 5 mg/ liter atau 5 ppm (part per million). Apabila kadar oksigen kurang dari 5 ppm, ikan akan mati, tetapi bakteri yang kebutuhan oksigen terlarutnya lebih rendah dari 5 ppm akan berkembang.
b.      Zat Padat Terlarut
Air alam mengandung zat padat terlarut yang berasal dari mineral dan garam-garam yang terlarut ketika air mengalir di bawah atau di permukaan tanah. Apabila air dicemari oleh limbah yang berasal dari industri pertambangan dan pertanian, kandungan zat padat tersebut akan meningkat. Jumlah zat padat terlarut ini dapat digunakan sebagai indikator terjadinya pencemaran air. Selain jumlah, jenis zat pencemar juga menentukan tingkat pencemaran. Air yang bersih adalah jika tingkat D.O nya tinggi, sedangkan B.O.D dan zat padat terlarutnya rendah.
Secara umum, sumber-sumber pencemaran air adalah sebagai berikut :
a.       Limbah industri (bahan kimia baik cair ataupun padatan, sisa-sisa bahan bakar, tumpahan minyak dan oli, kebocoran pipa-pipa minyak tanah yang ditimbun dalam tanah)
b.      Penggunaan lahan hijau/hutan akibat perumahan, bangunan
c.       Limbah pertanian (pembakaran lahan, pestisida)
d.      Limbah pengolahan kayu
e.       Penggunakan bom oleh nelayan dalam mencari ikan di laut
f.       Rumah tangga (limbah cair, seperti sisa mandi, MCK, sampah padatan seperti plastik, gelas, kaleng, batu batere, sampah cair seperti detergen dan sampah organik, seperti sisa-sisa makanan dan sayuran).
3.      Bahaya Yang Ditimbulkan Oleh Air Tercemar
Bibit penyakit dari hasil pencemaran  air mengandung zat-zat yang bersifat beracun dan bahan radioaktif yangmana dapat merugikan manusia. Kenapa? Karena polutan memerlukan banyak sekali kandungan O2, akan tetapi apabila kekurangan, maka akan terjadi perubahan warna dan pembusukan. Karena proses penguraian terhadap polutan tidak akan sempurna sehingga timbulah pencemaran pada air. Permasalahan terbesar dalam pencemaran air adalah pembuangan sampah disembarang tempat. Misalnya: pembuangan sampah pada muara sungai, laut, atau got-got kecil rumahan. Ini bisa menimbulkan penyakit. Contoh kejadian seperti di Jepang. Zat merkuri yang dibuang oleh sebuah industri plastik ke teluk Minamata terakumulasi dijaringan tubuh ikan dan masyarakat yang mengkonsumsi menderita cacat atau hingga meninggal. Kebanyakan kandungan-kandungan yang terkandung dalam polutan berasal dari bahan-bahan kimia yang mana dapat merusak organ tubuh manusia hingga kanker, antara lain: arsenat, uradium, krom, timah, air raksa, benzon, tetraklorida, karbon, dll. Apalagi setiap manusia yang mengomsumsi air yang tercemar secara langsung/tak langsung, maka organ tubuhnya akan berbahaya. Bahan logam berat memiliki densitas yang lebih dari 5 gr/cm3 dan yang bersifat tahan urai inilah yang menyebabkan bahan ini semakin terakumulasi didalam perairan. Apabila bahan ini masuk kedalam air yang selanjutnya akan masuk kedalam tubuh manusia, baik secara langsung maupun tidak langsung maka akan menimbulkan bahaya pada kesehatan. Maksud dari secara langsung dan tidak langsung adalah bila secara langsung, misalnya air tersebut diminum. Tapi, bila tak langsung seperti barang yang mana sebelumnya sudah terkontaminasi dengan air berpolusi sebelum dibuat dan dikonsumsi, air didalam pembuatan kue, dll.
Bahaya yang dapat ditimbulkan oleh logam berat didalam tubuh, antara lain:
a.       Barium (Ba) : berbentuk serbuk, mudah terbakar. Beracun bila terhidup dari udara dan dapat menyebabkan tekanan darah naik dan gangguan sistem saraf.
b.      Cadmium (Cd)            : dalam bentuk serbuk mudah terbakar. Beracun jika terhirup dari udara atau uap. Dapat menyebabkan kanker. Larutan dari kadmium sangat beracu. Jangka panjang, terakumulasi di hati, pankreas, ginjal dan tiroid, dicurigai dapat menyebabkan hipertensi.
c.       Kromium (Cr) : kromium hexavalen bersifat karsinogenik dan korosif pada jaringan tubuh. Jangka panjang, peningkatan dan kerusakan pada ginjal
d.      Timbal (Pb)  : beracun jika termakan atau terhirup dari udara atau uap, jangka panjang, menyebabkan kerusakan otak dan ginjal, kelainan pada kelahiran.
e.       Raksa (Hg) : sangat beracun jika terserap oleh kulit atau terhirup dari uap. Jangka panjang,beracun pada sistem syaraf pusat, dapat menyebabkan kelainan pada kelahiran.
f.       Perak (Ag) : beracun, Jangka panjang, pelunturan abu-abu permanen pada kulit, matadan membran mukosa (mucus).
4.      pH air yang layak di gunakan untuk kebutuhan sehari-hari
Nilai pH, keasaman dan alkalinitas yaitu pH normal air adalah 6-8 pH. Bila terlalu rendah, maka dapat menyebabkan korosif.
      F.     Rancangan Penelitian
      Adapun rancangan penelitian yang akan kami lakukan adalah:
1.        Menyiapkan alat dan bahan
a.       Kamera
b.      Alat tulis
c.       Sampel air limbah
d.      Ikan lele
e.       Kankung
f.       Ember
g.      Kertas lakmus
2.      Survei
   Berdasarkan survei yang telah dilakukan, diperoleh data banyaknya jumlah KK yang terdapat di jln. Jend. A. Yani, lengkong wetan RT. 04/ RW.12 kelurahan lengkong sari, kecamatan tawang kota tasikmalaya berjumlah 85 KK, 45 KK diantaranya membuang limbah rumah tangga ke pembuangan limbah rumah tangga sementara berupa kolam yang cukup besar yang akhirnya saluran menuju sungai ciloseh,  Sedangkan 35 KK lainnya membuang limbah rumah tangga langsung menuju sungai ciloseh. Alasan mereka membuang limbah rumah tangga ke pembuangan sementara dikarenakan agar tidak terlalu banyak biaya yang dikeluarkan ( membuthkn pipa yang lebih banyak jika pembuangan langsung dibuang ke sungai ciloseh). 
Jumlah saluran pembuangan yang menuju ke pembuangan limbah sementara tersebut sebanyak 13 saluran yang menuju saluran utama.
Pada pembuangan limbah sementara terdapat tanaman kangkung yang sengaja ditanam warga agar air limbah dapat di minalisir dan dapat meresap ke dalam tanah sehingga bisa digunakan kembali oleh warga untuk kehidupannya.
Pembuangan limbah sementara tersebut berada di tengah perumahan warga. Sehingga pemandangan tersebut berdasarkan estetika kurang enak dilihat karena banyaknya feses dan kotoran-kotoran lain yang terapung.  

3.      Dokumentai Survei


















































      G.    Pembahasan Penelitian
        Saluran pembuangan yang berasal dari rumah warga, bermuara disatu tempat pembuangan yang berukuran cukup besar. Keadaan penampungan sementara tersebut secara fisik berwarna hijau dan terlihat keruh. Selain itu juga lingkungan disekitar kolam menjadi berbau tidak sedap dan tidak layak dipandang karena banyak feses yang tergenang dan terdapat banyak sampah. 
Dengan keadaan tersebut kelompok kami mempunyai solusi untuk meminimalisasi pencemaran air dengan cara memasukkan beberapa ikan spesies lele dan menanam tanaman kangkung agar air tersebut tidak terlalu tercemar sehingga air yang terserap
ke dalam permukaan tanah dapat digunakan kembali oleh warga tersebut. Selain itu estetika lingkunganpun tidak terlalu buruk dipandang. Tujuan memasukkan ikan spesies lele tersebut agar feses-feses dimakan oleh ikan dan tidak terlalu banyak feses yang mengambang.

    H.    Kesimpulan
Untuk meminimalisasi pencemaran air di lengkong wetan maka kami akan menyimpan ikan spesies lele agar feses-feses yang terdapat di pembuangan tersebut dapat dimakan oleh ikan lele dan menanam tanaman kangkung agar air limbah dapat terserap kembali ke dalam tanah dalam keadaan tidak terlalu tercemar sehingga air tersebut dapat digunakan kembali oleh warga sekitar untuk kebutuhan sehari-hari.


Daftar Pustaka

Tidak ada komentar:

Posting Komentar