Selasa, 15 Januari 2013

MEMINIMALISASI PENCEMARAN UDARA DI JL. JEND. AHMAD YANI LENGKONG WETAN



MEMINIMALISASI PENCEMARAN UDARA DI JL. JEND. AHMAD YANI LENGKONG WETAN

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah
Pencemaran Lingkungan



Disusun oleh:
Kelompok 1 / Kelas 3B

1.      Desma Yulianti                          102154053
2.      Ferry Dwi Restu Hendra           102154060
3.      Rina Arisnawati                         102154064
4.      Rahma Damayanti                   102154073
5.      Pupu Indah Purwita                 102154077
6.      Dicky Rizkiansyah                  102154089
7.      Fuzi Nurmulyawati                  102154090


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNVERSITAS SILIWANGI
TASIKAMALAYA
2012
            A.    Latar Belakang
Lingkungan merupakan tempat hidup makhluk hidup yang harus kita jaga kelestariannya agar kelangsungan hidup kita menjadi nyaman. Namun seiring dengan kemajuan teknologi dan industri dapat berdampak buruk bagi lingkungan hidup kita. Banyak pencemaran yang terjadi yang berdampak bagi linkungan, contoh kecilnya saja ialah pencemaran udara. Pencemaran atau pencemaran lingkungan menurut tempat terjadinya terbagi tiga yaitu pencemaran air, pencemaran tanah, pencemaran udara. Menurut Undang-undang Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup No. 4 tahun 1982, pencemaran lingkungan atau polusi adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan, atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam sehingga kualitas lingkungan turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukkannya.
Pencemaran udara adalah kehadiran satu atau lebih substansi fisik, kimia, atau biologi di atmosfer dalam jumlah yang dapat membahayakan kesehatan manusia, hewan, dan tumbuhan, mengganggu estetika dan kenyamanan, atau merusak properti.
Pencemaran udara Adapun yang disebut polutan yaitu suatu zat atau bahan yang kadarnya melebihi ambang batas serta berada pada waktu dan tempat yang tidak tepat, sehingga merupakan bahan pencemar lingkungan, misalnya: bahan kimia, debu, dan panas. Polutan tersebut dapat menyebabkan lingkungan menjadi tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya dan akhirnya malah merugikan manusia dan makhluk hidup lainnya. Pencemaran udara dapat pula dikelompokkan kedalam :
Read More >>
1.      Pencemaran primer. Polutan yang bentuk dan komposisinya sama dengan ketika dipancarkan, lazim disebut sebagai pencemar primer, antara lain CO, CO2, hidrokarbon, SO, Nitrogen Oksida.
2.      Pencemaran Sekunder. Berbagai bahan pencemar kadang kala bereaksi satu sama lain menghasilkan jenis pencemar baru, yang justru lebih membahayakan kehidupan. Reaksi ini dapat terjadi secara otomatis ataupun dengan cara bantuan katalisator, seperti sinar matahari. Pencemar hasil reaksi disebut sebagai pencemar sekunder. Contoh pencemar sekunder adalah Ozon, formal dehida, dan Peroxy Acyl Nitrate (PAN).
Sedangkan WHO menetapkan empat tingkatan pencemaran sebagai berikut:
1.       Pencemaran tingkat pertama; yaitu pencemaran yang tidak menimbulkan kerugian bagi manusia.
2.       Pencemaran tingkat kedua; yaitu pencemaran yang mulai menimbulkan kerugian bagi manusia seperti terjadinya iritasi pada indra kita.
3.       Pencemaran tingkat ketiga; yaitu pencemaran yang sudah dapat bereaksi pada faal tubuh dan menyebabkan terjadinya penyakit yang kronis.
4.       Pencemaran tingkat keempat; yaitu pencemaran yang telah menimbulkan sakit akut dan kematian bagi manusia maupun hewan dan tumbuh-tumbuhan.
            B.     Rumusan Masalah
                   Berdasarkan latar belakang diatas kami merumuskan permasalahan sebagai berikut:
1.      Apa yang dimaksud dengan pencemaran udara?
2.      Apa yang menyebabkan terjadinya pencemaran udara?
3.      Bahaya apa saja yang di timbulkan oleh pencemaran udara?
4.      Bagaimana dampak pencemaran udara bagi tanaman dan binatang?
5.      Upaya apa saja yang harus dilakukan untuk mencegah dan mengatasi pencemaran udara di daerah sekitar pasar pancasila?

            C.     Tujuan
            Tujuan dari laporan ini adalah untuk mengetahui:
1.      Pengertian pencemaran udara
2.      Penyebab terjadinya pencemaran udara
3.      Bahaya yang ditimbulkan oleh pencemaran udara
4.      dampak pencemaran udara bagi tanaman dan binatang
5.      upaya yang harus dilakukan untuk mencegah dan mengatasi pencemaran udara
           D .    Manfaat
             Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat yaitu secara :
1.      Akademis
      Dengan adanya proposal penelitian ini diharapkan menjadi suatu tambahan ilmu dan bernilai manfaat khususnya bagi penulis dan umumnya bagi program studi pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi.
2.      Praktis
      Dari penyusunan proposal ini diharapkan mahasiswa mampu mengembangkan kemampuan berfikir kritis, kreatif dan kemampuan memecahkan masalah setelah mempelajari bahasan ini.          
             E.     Landasan Teoritis
1.      Pencemaran udara
Pencemaran atau pencemaran lingkungan menurut tempat terjadinya terbagi tiga yaitu pencemaran air, pencemaran tanah, pencemaran udara. Menurut Undang-undang Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup No. 4 tahun 1982, pencemaran lingkungan atau polusi adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan, atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam sehingga kualitas lingkungan turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukkannya. Pencemaran udara adalah kehadiran satu atau lebih substansi fisik, kimia, atau biologi di atmosfer dalam jumlah yang dapat membahayakan kesehatan manusia, hewan, dan tumbuhan, mengganggu estetika dan kenyamanan, atau merusak. Adapun yang disebut polutan yaitu suatu zat atau bahan yang kadarnya melebihi ambang batas serta berada pada waktu dan tempat yang tidak tepat, sehingga merupakan bahan pencemar lingkungan, misalnya: bahan kimia, debu, dan panas. Polutan tersebut dapat menyebabkan lingkungan menjadi tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya dan akhirnya malah merugikan manusia dan makhluk hidup lainnya
2.      Penyebab Terjadinya Pencemaran Udara
Kita semua telah tahu pencemaran udara disebabkan oleh polutan. Namun banyak proses yang dapat terjadi dalam masuknya polutan ke udara diantaranya:
a.       Aktifitas manusia
1)        Transportasi yaitu dari asap pembuangan kendaraan bermotor yang jumlahnya semakin banyak.
2)        Industri yaitu dari asap pembuangan pabrik-pabrik. Juga dari pembangkit listrik yang mengeluarkan asap seperti pembangkit listrik tenaga uap yang menggunakan batubara.
3)        Rumah tangga yaitu dari asap pembakaran-pembakaran rumah tangga. Refrigator atau kulkas dan AC (air conditioner) atau pendingin udara yang ber-CFC atau khloro fluoro karbon.
4)        Penebangan hutan yaitu dari manusia yang tidak bertanggung jawab karena telah menebang hutan sembarangan. Dapat menambah jumlah karbondioksida di udara. Juga ladang berpindah yang dilakukan dengan cara membakar hutan.
5)        Timbulan gas biasa dari TPA (tempat pembuangan akhir) berupa gas metana.
b.      Sumber alami
1)        Gunung berapi, secara alami gunung berapi mengeluarkan gas yang dapat merusak kesehatan manusia. Misalnya gas belerang jika dalam konsentrasi tinggi dapat membahayakan manusia
2)        Kebakaran hutan secara alami mungkin terjadi. Biasa terjadi saat musim kemarau.
3.      Bahaya yang ditimbulkan oleh pencemaran udara
Substansi pencemar yang terdapat di udara dapat masuk ke dalam tubuh melalui sistem pernapasan. Jauhnya penetrasi zat pencemar ke dalam tubuh bergantung kepada jenis pencemar. Partikulat berukuran besar dapat tertahan di saluran pernapasan bagian atas, sedangkan partikulat berukuran kecil dan gas dapat mencapai paru-paru. Dari paru-paru, zat pencemar diserap oleh sistem peredaran darah dan menyebar ke seluruh tubuh.
Dampak kesehatan yang paling umum dijumpai adalah ISPA (infeksi saluran pernapasan akut). termasuk di antaranya, asma, bronkitis, dan gangguan pernapasan lainnya. Beberapa zat pencemar dikategorikan sebagai toksik dan karsinogenik. Studi ADB memperkirakan dampak pencemaran udara di Jakarta yang berkaitan dengan kematian prematur, perawatan rumah sakit, berkurangnya hari kerja efektif, dan ISPA pada tahun 1998 senilai dengan 1,8 trilyun rupiah dan akan meningkat menjadi 4,3 trilyun rupiah di tahun 2015.
4.      dampak pencemaran udara bagi tanaman dan binatang
Tanaman yang tumbuh di daerah dengan tingkat pencemaran udara tinggi dapat terganggu pertumbuhannya dan rawan penyakit, antara lain klorosis, nekrosis, dan bintik hitam. Partikulat yang terdeposisi di permukaan tanaman dapat menghambat proses fotosintesis. Selain itu pencemaran udara yang juga dapat menyebabkan pemanasan global. Dapat mengakibatkan tanaman mati. Ini di sebabkan naiknya temperatur rata-rata bumi membuat beberapa tanaman yang tidak dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan mati.
Dampak terhadap Binatang yaitu timbulnya penyakit-penyakit penapasan. Karena zat-zat kimia yang berbahaya. Sama seperti tumbuhan binatang yang tidak dapat menyesuaikan diri dengan dapat lingkungan mati. Karena pemanasan global.
a.       Hujan asam
pH biasa air hujan adalah 5,6 karena adanya CO2 di atmosfer. Pencemar udara seperti SO2 dan NO2 bereaksi dengan air hujan membentuk asam dan menurunkan pH air hujan. Dampak dari hujan asam ini antara lain:
1)      Mempengaruhi kualitas air permukaan
2)      Merusak tanaman dan berpengaruh terhadap binatang
3)      Melarutkan logam-logam berat yang terdapat dalam tanah sehingga mempengaruhi kualitas air tanah dan air permukaan
4)      Bersifat korosif sehingga merusak material dan bangunan
5)      Berpengaruh terhadap kesehatan manusia
b.      Efek rumah kaca
Efek rumah kaca adalah proses masuknya radiasi dari matahari dan terjebaknya radiasi dalam atmosfer akibat gas rumah kaca sehingga menaikkan suhu permukaan bumi. Justru pada proporsi tertentu efek rumah kacalah yang memberikan kesempatan kehidupan berbagai mahluk di palnet ini, artinya efek rumah kaca bukanlah sesuatu yang buruk namun justru memberikan manfaat bagi kehidupan. Panjang gelombang yang dapat diserap dan terperangkap dalam gas rumah kaca adalah panjang gelombang yang lebih besar dari 1200A (Schnoor, 1996).
Efek rumah kaca disebabkan oleh keberadaan CO2, CFC, metana, ozon, dan N2O di lapisan troposfer yang menyerap radiasi panas matahari yang dipantulkan oleh permukaan bumi. Akibatnya panas terperangkap dalam lapisan troposfer dan menimbulkan fenomena pemanasan global.

c.       Pemanasan Global
Pengertian pemanasan global adalah terjadinya peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut dan daratan bumi. Meningkatnya suhu global diperkirakan akan menyebabkan perubahan-perubahan yang lain seperti naiknya permukaan air laut, meningkatnya intensitas fenomena cuaca yang ekstrim, dan lain-lain. Segala sumber energi yang terdapat di bumi berasal dari matahari. Sebagian besar energi
tersebut berbentuk radiasi gelombang pendek, termasuk cahaya tampak. Ketika energi ini tiba permukaan bumi, ia berubah dari cahaya menjadi panas yang menghangatkan bumi. Permukaan bumi, akan menyerap sebagian panas dan memantulkan kembali sisanya. Sebagian dari panas ini berwujud radiasi infra merah gelombang panjang ke angkasa luar. Namun sebagian panas tetap terperangkap di atmosfer bumi akibat menumpuknya jumlah gas rumah kaca antara lain uap air, karbon dioksida, dan metana yang menjadi perangkap gelombang radiasi ini. Gas-gas ini menyerap dan memantulkan kembali radiasi gelombang yang dipancarkan bumi dan akibatnya panas tersebut akan tersimpan di permukaan bumi. Keadaan ini terjadi terus menerus sehingga mengakibatkan suhu rata-rata tahunan bumi terus meningkat.
Dampak dari pemanasan global adalah:
1)       Pencairan es. Ketika atmosfer menghangat, lapisan permukaan lautan juga akan menghangat, sehingga volumenya akan membesar dan menaikkan tinggi permukaan laut. Pemanasan juga akan mencairkan banyak es di kutub, terutama sekitar Greenland, yang lebih memperbanyak volume air di laut. Ini semua dapat menenggelamkan daratan.
2)      Perubahan iklim regional dan global juga Cuaca. Temperatur pada musim dingin dan malam hari akan cenderung untuk meningkat.Daerah hangat akan menjadi lebih lembab karena lebih banyak air yang menguap dari lautan. Badai akan menjadi lebih sering. Selain itu, air akan lebih cepat menguap dari tanah. Akibatnya tanah akan menjadi lebih kering dari sebelumnya. Angin akan bertiup lebih kencang yang akan menyebabkan angin topan yang memperoleh kekuatan dari udara panas.
3)      Perubahan siklus hidup flora dan fauna. Karena banyak hewan dan tumbuhan yang akan mati. Selain gas CO2, yang dapat menimbulkan efek rumah kaca adalah sulfur dioksida (SO2), nitrogen monoksida (NO) dan nitrogen dioksida (NO2) serta beberapa senyawa organik seperti gas metana (CH4). Gas-gas tersebut memegang peranan penting dalam meningkatkan efek rumah kaca.. Kesimpulan dasar ini telah dikemukakan oleh setidaknya 30 badan ilmiah dan akademik, termasuk semua akademi sains nasional dari negara-negara maju.
d.      Kerusakan lapisan ozon
Lapisan ozon yang berada di stratosfer (ketinggian 20-35 km) merupakan pelindung alami bumi yang berfungsi memfilter radiasi ultraviolet B dari matahari. Pembentukan dan penguraian molekul-molekul ozon (O3) terjadi secara alami di stratosfer. Emisi CFC yang mencapai stratosfer dan bersifat sangat stabil menyebabkan laju penguraian molekul-molekul ozon lebih cepat dari pembentukannya, sehingga terbentuk lubang-lubang pada lapisan ozon.
5.      Upaya yang harus dilakukan untuk mencegah dan mengatasi pencemaran udara
Pencemaran udara ini sudah terjadi. Walaupun begitu kita masih dapat menguranginya atau bahkan menghentikanya. Beberapa cara diantaranya:
Kita harus menghilangkan karbon. Cara yang paling mudah untuk menghilangkan karbondioksida di udara adalah dengan memelihara pepohonan dan menanam pohon lebih banyak lagi. Pohon, terutama yang muda dan cepat pertumbuhannya, menyerap karbon dioksida yang sangat banyak, memecahnya melalui fotosintesis, dan menyimpan karbon dalam kayunya. Di seluruh dunia, tingkat perambahan hutan telah mencapai level yang mengkhawatirkan. Di banyak area, tanaman yang tumbuh kembali sedikit sekali karena tanah kehilangan kesuburannya ketika diubah untuk kegunaan yang lain, seperti untuk lahan pertanian atau pembangunan rumah tinggal. Langkah untuk mengatasi hal ini adalah dengan penghutanan kembali yang berperan dalam mengurangi semakin bertambahnya gas polutan
Dalam bidang transportasi sangat banyak gas-gas polutan yang di keluarkan. Ini dapat ditekan dengan membuat pembakaran mesin lebih sempurna, mempunyai kendaraan bermotor yang gas pembuanganya lebih ramah lingkungan dan tidak memakai kendaraan bermotor secara berlebihan. Ini semua akan lebih baik jika kita memakai alat transportasi yang ramah lingkungan seperti sepeda.
         F.      Waktu dan Tempat Penelitian
Hari, Tanggal              : Selasa, 16 oktober 2012
                                    : Rabu, 17 Oktober 2012
                                    : Jumat, 19 Oktober 2012
Waktu                         : 11.00-11.30
: 16.30-17.00
: 07.00-07.30
Tempat                        : Jalan Ahmad Yani pasar Pancasila


     G.    Pembahasan

Pencemaran udara yang terjadi di sekitar pasar pancasila disebabkan oleh asap kendaraan meliputi  angkutan umum, angkutan pribadi, dan lain-lain.
Apabila pencemaran udara di daerah tersebut dibiarkan maka akan berdampak buruk bagi kesehatan warga sekitar baik pembeli, penjual maupun pengunjung. Karena dapat menyebabkan penyakit ISPA (infeksi saluran pernapasan akut). termasuk di antaranya, asma, bronkitis, dan gangguan pernapasan lainnya.
Berdasarkan survei yang telah dilakukan, keadaan di jalan Ahmad Yani pasar pancasila terlihat sangat ramai dan dipenuhi oleh kendaraan-kendaraan transportasi baik kendaraan umum maupun kendaraan pribadi. Disana terdapat banyak angkutan umum yang mangkal dikarenakan disana merupakan terminal angkot. Keadaan udara di daerah sekitar sangat tercemar karena banyaknya asap kendaraan, asap rokok dan debu-debu. Hal itu sangat berdampak buruk karena di pinggir-pinggir jalan dan di depan pasar banyak pedagang kaki lima, dan udara yang tercemar dapat terhirup oleh para penjual dan pembeli di pasar tersebut.
Adapun jumlah kendaraan yang kami survei berdasarkan 3 zona waktu :
a.    Pagi hari
Mobil : 704
Motor : 838
b.    Siang hari
Mobil : 452
Motor : 529
c.    Sore hari
Mobil : 491
Motor : 1134


Total jumlah kendaraaan pada pagi, siang dan sore hari :
·         motor = 2480
·         mobil = 1648
Karbonmonoksida (CO), Nitrogen Oksida (NOX), dan Hidrokarbon (HC) gas pencemar udara yang dapat mengganggu kesehatan. Daftar ambang batas emisi yang diperoleh dari Dinas Perhubungan kota Tasikmalaya.
Kategori
Tahun Pembuatan
Parameter
Metode Uji
CO (%)
HC (ppm)
2 tak
< 2010
4,5
12000
Idle
4 tak
< 2010
5,5
2400
Idle

Catatan : ambang batas solar diukur dengan ketebalan asap. Bila lebuh dari 50 %, maka pengujian tidak lulus.

Berikut ini merupakan Ambang Batas Emisi menurut Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No 4 Tahun 2009.
Kategori
Parameter
Nilai Ambang Batas (gram/km)
LI
CO
1.1
HC + NOX
1.2
L2
CO
3.5
HC + NOX
1.2
L3 < 150 cm3
CO
5.5
HC
1.2
NOX
0.3
L33 150 cm3
CO
5.5
HC
1.0
NOX
0.3

Catatan :
1.    L1 merupakan kendaraan bermotor beroda 2 dengan kapasitas silinder mesin tidak lebih dari 50 cm3 dan dengan desain kecepatan maksimum tidak lebih dari 50 km/jam apapun jenis tenaga penggeraknya.
2.    L2 merupakan kendaraan bermotor beroda 3 dengan susunan roda sembarang dengan kapasitas silinder mesin tidak lebih dari 50cm3 dan dengan desain kecepatan maksimum tidak lebih dari 50 km/jam apapun jenis tenaga penggeraknya.
3.    L3 merupakan kendaraan bermotor beroda 4 dengan susunan roda sembarang dengan kapasitas silinder mesin tidak lebih dari 50cm3 dan dengan desain kecepatan maksimum tidak lebih dari 50 km/jam apapun jenis tenaga penggeraknya.

Tabel data jenis kendaraan berdasarkan jenis yang dihitung pada hari kerja mengambil sampel perhitungan pagi selama setengah jam.
Jenis kendaraan
Jumlah
L1
2480
L2
0
L3
1468






Apabila kita memproyeksikan batas ambang sebagai gas keluaran saat kendaraan bermotor dinyalakan maka didapat sebagai berikut :
Perhitungan jumlah gas buang dari kendaraan yang dihitung pada hari kerja :

Jenis Kendaraan
Jumlah Kendaraan
Ambang Batas (gram/km)
Jumlah Gas Buang
L1
2480
CO
1.1
2728

HC + NOX
1.2
2976
Total
5704
L2
0
CO
3.5
0

HC + NOX
1.2
0
Total
0
L3
1648
CO
5.5
9064

HC
1.2
1977,6

NOX
0.3
494,4
Total
11536

Setelah melakukan survei kelompok kami berencana untuk mengurangi pencemaran udara dengan cara melakukan pembagian masker pada orang-orang yang berada disekitar pasar baik penjual maupun pengunjung. Selain itu kelompok kami akan melakukan penanaman pohon berupa:
a.   Pohon Palm
Palem Kuning, atau Areca Palm merupakan jenis tanaman rumah dengan pelepah daun cukup panjang dan menutupi batang yang beruas-ruas. Rata-rata tinggi pohon ini bisa mencapai 1-6 meter. Pohon ini harus ditaruh di tempat yang lembab agar tidak rusak, tapi pada dasarnya palem kuning bisa disimpan di mana saja, terutama di sebelah furnitur yang baru dipernis. Jenis palem ini mampu menyedot polutan yang berasal dari senyawa formaldehyde
Formaldehida merupakan senyawa organik dengan rumus CH2O. Ini adalah bentuk paling sederhana dari aldehida, maka metanal nama sistematis. Suatu gas pada suhu kamar, formaldehid tidak berwarna dan memiliki karakteristik tajam, bau menjengkelkan. Ini merupakan prekursor penting bagi banyak senyawa kimia lainnya, terutama untuk polimer. Pada tahun 2005, dunia produksi tahunan formaldehida diperkirakan 23 juta ton (£ 50000000000) solusi Komersial formaldehida dalam air, biasa disebut formalin,. Dulunya digunakan sebagai desinfektan dan untuk pengawetan spesimen biologi. Dalam pandangan luas toksisitasnya, penggunaan dan volatilitas, paparan formaldehid adalah pertimbangan signifikan bagi kesehatan manusia. Pada tanggal 10 Juni 2011, Program Toksikologi Nasional AS menggambarkan formalin sebagai "dikenal sebagai karsinogen manusia"
b.  Sansevieria
Kalau kembang sepatu berfungsi melanjutkan radiasi, tidak demikian dengan tanaman sansevieria ini. Sansevieria mampu menyerap 107 jenis racun, diantaranya polusi udara, asap rokok (nikotin), hingga radisi nuklir, termasuk logam berat atau timbal yang terkandung di udara akan diserap oleh Lidah Mertua. Tanaman ini juga hanya menghasilkan Oksigen, tanpa mengeluarkan Karbondioksida.

     H.    Kesimpulan
Untuk meminimalisasi pencemaran udara di daerah pasar pancasila kami akan memberikan masker dengan tujuan agar polutan tidak terhirup langsung oleh manusia, penanaman pohon palem bertujuan agar polutan dapat diserap oleh pohon palem dan Sansevieria ditanam karena mampu menyerap 107 jenis racun, diantaranya polusi udara, asap rokok (nikotin), hingga radisi nuklir, termasuk logam berat atau timbal yang terkandung di udara akan diserap oleh Lidah Mertua.




Daftar Pustaka
Anonim. Online. Tersedia: http://www.ibujempol.com [16oktober 2012]
Anonim. Online. Tersedia: http://segalainfoku.blogspot.com [16 oktober 2012]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar