KULTUR AIR
Fisiologi Tumbuhan
Penulis :
Ferry Dwi Restu Hendra
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SILIWANGI
TASIKMALAYA
2012
A.
Judul : Kultur
Air
B.
Tujuan : untuk mengetahui berbagai pengaruh unsur unsur
tertentu atau hara terhadap pertumbuhan tanaman.
C.
Landasan Teori
Metode kultur air adalah metode menumbuhkan tanaman-tanaman dengan air.
Air sebagai media diisikan dalam wadah seperti tabung kaca atau wadah lainnya,
kemudian dicampur dengan larutan pupuk atau larutan mineral untuk menyuplai
kebutuhan tanaman. Tumbuhan mempuyai
akar yang dapat berfungsi sebagai alat penyerapan unsur hara. Penyerapan unsur
hara ini sangat penting bagi pertumbuhan dan perkembangan tanaman itu sendiri.
Dalam mekanismenya akar akan menyerap unsur hara dari dalam tanah.
Setiap jenis unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman, tentunya memiliki
fungsi, kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Dalam memberikan unsur hara
pada tanaman tentunya sangat penting dijaga keseimbangan dan pengaturan kadar
pemberian unsur hara tersebut, sebab jika kelebihan dalam pemberiannya akan
tidak baik dampaknya, demikian pula halnya jika yang diberikan tersebut krang
dari takaran yang semestinya diberikan. Berikut beberapa fungsi unsur hara :
Nitrogen befungsi : Penyusun
Purin, Alkohid, Enzym, Zat Pengatur Tumbuh, Klorofil, Membran sel, Merangsang
pertumbuhan tanaman secara keseluruhan.
Hydrogen
sebagai elemen pokok pembangun bahan organic.
Nitrogen diperlukan untuk pembentukan atau pertumbuhan
bagian vegetative tanaman seperti daun,batang dan akar.
Fosfor merangsang pertumbuhan akar, khususnya akar
benih / tanaman muda.
Kalium membantu pembentukan protein dan
karbohidrat,memperkuat tubuh tanaman.Kalsium merangsang pertumbuhan bulu-bulu
akar.
Magnesium
berperan dalam pembentukan buah.
Belerang membantu dalam pertumbuhan bintil akar.
Besi(Fe)
penting bagi pembentukan hijau daun(klorofil).
Mangan
berperan dalam mempertahankan kondisi hijau daun pada daun yang tua.
D.
Alat dan Bahan
1.
Alat
Botol plastik bekas 2 buah
Kapas putih
Cuter
2.
Bahan
Air sumur secukupnya
Tanaman jawer kotok 2 buah
Pupuk NPK dan Gandasil yang telah di
cairkan
E.
Langkah Kerja
1.
Memotong
tanaman jawer kotok ( Coleus sp ) secukupnya pada bagian pangkal dahan atau batang.
2.
Memasukan
air sumur kedalam dus buah botol plastik sampai volume air tersebut terisi
penuh.
3.
Masukan
batang tanaman jawer kotok yang telah dipotong kedalam dua buah botol yang
telah berisi air sumur sampai batang tersebut benar benar terrendam.
4.
Pada
saat memasukan tanaman jawer kotok, batang haruslah tegak.
5.
Agar
batang tanaman tegak maka ujung mulut botol tersebut di sumbat menggunakan
kapas putih.
6.
Mengamati
pertumbuhan akar pada batang yang telah diisi air sumur , sampai pertumbuhan
akar sangat lebat.
7.
Setelah
akar tumbuh lebat, ganti salah satu air yang telah diisi dengan air sumur
dengan air pupuk yang telah disediakan.
8.
Membandingkan
pertumbuhan tanaman antara tanaman yang diisi air sumur dengan tanaman yang
diisi dengan cairan pupuk tersebut.
9.
Mengamati
perubahan yang terjadi pada kedua botol tersebut.
F.
Hasil Pengamatan
1. gambar hasil pengamatan
Gambar 1.1 Gambar
1.2
Gambar
1.1 dan gambar 1.2 usia tanaman baru 1 hari belum menunjukan adanya pertumbuhan
akar.
Gambar 1.3 Gambar
1.4
Gamabar 1.3 gambar pertumbuhan
akar pada sampel A sedangkan gambar 1.4 merupakan gambar pertumbuhan akar pada
sampel B. Kedua sampel tersebut berusia 5 hari.
Gambar 1.5 Gambar
1.6
Kedua sampel tersebut berusia 9
hari. Telah menunjukan adanya pertumbuhan akar yang semakin panjang. Mulai uncul rambut- rambut
akar pada akar utama. Kedua sampel
tersebut belum di beri pupuk yang dicairkan.
Gambar 1.7 Gambar 1.8
Gambar 1.7 merupakan gambar
dari sampel A dimana air sumur diganti dengan pupuk yang telah dicairkan.
Gambar 1.8 merupakan gambar dari sampel B yang medianya tetap air sumur. Kedua
sampel tersebut berumur 17 hari.
Gambar 1.9 Gambar
1.10
Gambar 1.9 merupakan gambar
daun dari sampel A yang menggunakan media pupuk yang dicairkan sedangkan gambar
1.10 merupakan gambar dari sampel B yang daunnya sebagian telah gugur.
G.
Pembahasan
Hara merupakan unsur yang
sangat diperlukan oleh tanaman. Hara banyak terdapat dalam air tanah. Berdasarkan
peranannya, hara dibagi menjadi :
1. Hara Esensial
Hara esensial sangat
diperlukan tanaman untuk menyelesaikan siklus hidupnya. Hara ini juga sangat
dibutuhkan pada proses biokimia tertentu dan peranannya tidak dapt digantikan
oleh unsur lain. Bila unsur tersebut tidak ada, maka pertumbuhan tanaman akan
terhambat, dan akan tumbuh lebih lanjut jika unsur tersebut ditambahkan.
Hambatan pertumbuhan ini memberikan dambak seperti tanda kahat (defisiensi)
yang khas. Unsur yang termasuk hara esensial berjumlah 16 unsur, dan terletak
pada sistem periodik unsur pada garis Argon (Ar) yaitu garis yang menghubungkan
Ar dengan
2. Hara
Fungsional
Hara fungsional adalah hara
yang apabila ada dalam tanah atau medium dapat memperbaiki pertumbuhan tanaman.
Misalnya. Unsur Natrium (Na) dapat menggantikan peran dari unsur Kalium (K).
Unsur lain yang merupakan unsur hara fungsional adalah Kobalt (Co) yang
berperan dalam memperkuat ketahanan tanaman terhadap lingkungan yang tidak menguntungkan
tanaman itu sendiri.
3. Hara Potensial
Hara potensial adalah unsur
hara yang sering ditemukan dalam tubuh tanaman, akan tetapi belum jelas fungsi
dari unsur hara ini.
Berdasarkan Jumlah yang dibutuhkan oleh
tanaman, hara dapat dibagi menjadi 2 :
a.
Unsur
Hara Makro
Unsur ini sangat diperlukan
oleh tanaman dalam jumlah yang sangat besar. Unsur ini antara lain : N, P, S
(anion) dan K, Ca, Mg (kation).
b.
Unsur Hara Mikro
Unsur ini dibutuhkan tanaman
dalam jumlah yang sedikit. Umumnya unsur ini antara lain : B, Cl, Cu, Fe, Mn,
Mo, Zn. Akan tetapi pada tanaman tertentu Co, Se, Si, Na dibutuhkan juga
sebagai unsur hara mikro.
Penyerapan unsur hara pada
tanaman bisa melalui daun dan akar. Pada daun biasanya unsur hara yang dapat
diangkut antara lain : CO2, O2, H2O dan sat terlarut. Dan pada akar unsur hara
yang dapat terserap antara lain : O2, H2O, mineral anorganik dan zat organik
terlarut.
Berdasarkan hasil pengamatan
bahwa tanaman jawer kotok ( Coleus sp
) yang disimpan pada kedua sampel yaiu sampel A dan sampel B menunjukan adanya
pertumbuhan akar pada hari ke 5 (lima). Pada hari ke sembilan terjad perubahan
yag mencolok dimana pertumbuhan akar tumbuh dengan cepat. Akar semakin panjang
dan lebat, dimana telah muncul rambut – rambut akar pada kedua sampel tersebut.
Namun dengan hanya mengandalkan hara alami yang berasal dari air sumur menyebabkan
kerontokan daun pada kedua sampel. Untuk
melihat perubahan yang terjadi pada usia 10 hari maka media air sumur pada
sampel A diganti dengan pupuk yang telah dicairkan, sedangkan pada sampel B
tetap media air sumur. Setelah kedua sampel berumur 17 hari terjadi pertumbuhan
akar yang berbeda. Dimana pada sampel A yang diisi dengan air pupuk yang telah
dicairkan menunjukan adanya pertumbuhan akar yang pesat, akar semakin lebat,
semakin panjng bahkan akar telah melebihi kapasitas tinggi botol plastik
tersebut, tidak hanaya itu rambut rambut akarpun semakin lebat. Jika dibandingkan dengan sampel B yang mediumnya
masih air sumur pertumbuhan akar pada sampel B terkesan lambat.
Bila melihat kondisi daun pada
tanaman Coleus sp daun yang diisi
dengan medium air pupuk masih menunujukan adanya pertumbuhan dibandingkan
dengan keadaan daun yang semakin layu dan banyak daun yang gugur pada Coleus sp yang mediumnya tetap air sumur.
H.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan
yang dilakukan bahwa tanaman jawer kotok
( Coleus sp ) menunjukan
adanya pertumbuhan akar pada hari ke 5, dimana akar tumbuh pada batang
yagterendam air. Ketika berusia 9 hari akar tanaman jauh lebih panjang serta
muncul cabang akar serta bulu – bulu akarnya. Ketika sampel A sampelnya diganti
dengan pupuk yang telah dicairkan, pada hari ke 17 menujukan perbedaan yang
mencolok dibanding dengan akar pada sampel B yang mediumnya tetap air sumur.
Dimana pada medium air pupuk akar tumbuh semakin panjang, bahkan sudah melebihi
ukuran tinggi botol tersebut, akar semakin besar juga cabang akar serta bulu
akar semakin banyak. Oleh karena itu unsur usur hara tambahan dari pupuk sangat
berpengaruh pada pertumbuan tanaman baik akar, batang ataupun daunnya.
DAFTAR PUSTAKA
Daruwitanto. 2011. Menanam sayura dengan teknik. [online]. Tersedia : http://ndaruwitanto.blogspot.com/2011/08/menanam-sayuran-dengan-teknik.html.
[4 november 2012].
Anonym.2012.kultur air. [online].
Tersedia :
http://dnabio71kulturair.blogspot.com/.
[4 novembe 2012].
Anonym.2012. fungsi unsur hara. [online].
Tersedia :
http://acehpedia.org/Fungsi_Unsur_Hara.
[4 november 2102].
0 komentar:
Posting Komentar